Indonesian Culture Festival

Dibuka dengan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Batik Nasional, Oktober selalu jadi bulan yang penuh makna untuk bangsa Indonesia. Delapan tahun lalu pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan kain batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, ini juga resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Jadi, kalau Superkids pernah lihat ada negara lain yang mengklaim batik sebagai milik mereka, itu jelas sepihak. Sebab dunia internasional hanya mengakui Indonesia sebagai pemiliknya, setelah PBB memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia.

 

Batik adalah satu di antara berbagai kebudayaan khas Indonesia yang harus dijaga. Seragam sekolah Superkids juga ada yang batik, kan? Nah, ini merupakan usaha pemerintah menanamkan cinta kebudayaan Indonesia pada anak-anak sejak dini. Anjuran berseragam batik bahkan nggak cuma untuk pelajar. Pekerja kantoran, baik negeri maupun swasta, juga wajib berseragam batik di hari Jumat/Sabtu. Kesadaran menjaga kelestarian budaya Indonesia pun bisa dilihat dari pilihan kegiatan ekstrakurikuler di berbagai sekolah sekarang.

 

Dulu, tarian tradisional menjadi satu-satunya ekskul bernuansa budaya yang ditawarkan sekolah. Kini, belajar membatik dan memainkan alat musik gamelan dan gamelan, juga makin banyak bermunculan. Selain batik, tarian, serta alat musik, masih banyak ragam budaya Nusantara menarik lainnya. Sebut saja lagu-lagu daerah. Dinyanyikan dengan lirik berbahasa daerah, lagu-lagu ini banyak yang nggak dikenali siapa pengarangnya.

 

Bila nggak terus dinyanyikan, bisa-bisa lirik lagu ini akan terlupakan. Anak-cucu Superkids kelak, bisa jadi, nggak kenal lagi sama “Ampar-Ampar Pisang” (Kalimantan Selatan), “Bajing Luncat” (Jawa Barat), “Bungong Jeumpa” (Aceh), “Butet” (Sumatera Utara), “Gundhul Pacul” (Jawa Tengah), “Kicir-Kicir” (Jakarta), atau “Yamko Rambe Yamko” (Irian Jaya). Coba deh pelajari. Lagu-lagu ini gak kalah asyik dan keren kok dibanding lagu hits mancanegara yang sering Superkids dengerin.

 

Sebab jika bukan anak-anak usia sekolah seperti Superkids, siapa lagi yang kelak akan bisa menjaga dan merawat kelestarian budaya Indonesia? (*)

Share to :


Leave A Comment