Indonesian Kids Day

Dunia anak, katanya sih, adalah dunia paling menyenangkan. Gimana nggak fun kalau isinya adalah bermain, bermain, dan bermain? Di usia sekolah seperti Superkids, anak mulai belajar banyak hal untuk bekal masa depan. Misalnya membaca, menulis, berhitung, sains, maupun bidang seni seperti menari.

 

Karena setiap individu terlahir unik, masing-masing anak memiliki bakatnya sendiri. Beberapa anak begitu terlihat menonjol bakatnya sejak kecil.  Tapi banyak juga ternyata yang butuh stimulasi untuk mendeteksi apa yang menjadi passion utamanya. Bila bakat dipupuk sejak dini, Superkids akan tumbuh dengan keahlian khusus yang belum tentu dimiliki anak lain. Ini nih yang bikin Superkids menonjol di antara teman sebaya.

 

Contoh anak Indonesia yang memiliki bakat besar dan terasah dengan baik adalah musisi Joey Alexander. Dia menyukai piano lebih dari segalanya. Dia mendalami piano, terutama musik jazz, dengan dukungan penuh kedua orang tuanya. Mereka bahkan bela-belain pindah ke New York City, Amerika Serikat, agar Joey bisa menyalurkan jiwa musiknya bersama orang-orang hebat di bidang yang sama.

 

Di bidang seni lukis, ada Kennard Alvaro Hadinata. Pelajar asal Surabaya ini sudah mengumpulkan lebih dari 60 penghargaan bergengsi tingkat internasional, di usia yang masih delapan tahun. Kennard diundang menjadi tamu program talk show Kick Andy atas karya-karyanya yang dipajang di berbagai galeri di dunia.

 

Bahkan, dalam bidang seni melipat kertas origami asal Jepang, anak Indonesia pun mengukir prestasi. Adalah Brians Tjipto yang diam-diam begitu tekun mengembangkan hobinya berorigami. Dia bisa melipat kertas menjadi bentuk aneka hewan, manusia, benda, makanan, robot, tanaman dan sebagainya. Brians kini menjadi salah satu artist origami termuda di dunia.

 

Apa dampaknya? Nama Indonesia jadi harum di tingkat dunia. Orang-orang akan melihat, Indonesia bukan hanya sebuah negara dengan keindahan alam yang tiada duanya. Melainkan juga negeri yang kaya anak-anak hebat berprestasi, baik di bidang akademik maupun olahraga dan seni. Melihat anak sebagai aset penentu masa depan bangsa, Indonesia pun menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Inilah hari khusus untuk mengingatkan betapa pentingnya memiliki anak-anak yang berprestasi. Namun, lebih penting lagi, adalah anak-anak Indonesia yang bahagia. (*)

Share to :


Leave A Comment