Berkuda, Olahraga yang Melatih Kepemimpinan

Olahraga berkuda semakin banyak peminatnya di Indonesia. Bisa jadi, itu karena manfaat berkuda yang sangat baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Berkuda bukan hanya bagus bagi kesehatan. Melainkan juga melatih keberanian, kasih sayang, dan terutama jiwa kepemimpinan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Superkids Leadership Camps 2017 di Bogor, 15-17 Desember 2017 nanti.

 

Berkuda memang perumpamaan yang sangat pas untuk kecakapan memimpin. Saat mengendarai kuda, Superkids harus punya kemampuan mengendalikannya. Kalau enggak, risikonya besar. Tahu kan, kuda itu dikenal sebagai binatang liar. Larinya kencang dan tenaganya kuat. Penunggang musti bisa menaklukkan sikap kuda yang dari sononya liar menjadi penurut alias jinak. Nah, ini dia yang dimaksud melatih kemampuan leadership tadi.

 

Pat Parelli, pelatih kuda profesional yang membuat program berkuda Parelli Natural Horsemanship, menulis tips penting dalam buku bestseller-nya berjudul “Natural Horse-Man-Ship: Six Keys to a Natural Horse-Human Relationship”. Ia menjelaskan, seseorang bakal mahir menunggang kuda bila menyadari, kuda bukan hanya kuda. Kuda bisa dianalogikan sebagai sebuah attitude yang berkaki empat, dan memiliki kemampuan berpikir yang sama sekali berbeda dengan manusia.

 

“Manusia menggunakan logika untuk mencari tahu dan mendapatkan segala yang diinginkan. Sedangkan kuda mendasarkan pola pemikiran mereka pada kenyamanan. Kuda ingin merasa aman dan nyaman. Segala hal yang mengganggu bisa menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada mereka,” tulis Pat.

 

Dalam sebuah kelompok, gak mungkin semua anggotanya punya pikiran yang persis sama. Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan itu, Superkids perlu kemampuan memimpin yang baik. Superkids bakal berhadapan dengan kekuatan dan keliaran sikap teman yang mempertahankan argumennya. Mengendalikannya ibarat menjinakkan seekor kuda liar menjadi patuh. Bila berhasil, kekuatan anggota bisa diubah menjadi kekuatan kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

 

Berkuda adalah olahraga yang menggabungkan keterampilan dan keberanian, serta melibatkan perasaan. Kuda nggak bakal luluh dijinakkan dengan kekerasan. Sebaliknya, justru dengan kelembutan dan kasih sayang. Percaya nggak, kuda yang sudah jinak akan berubah menjadi binatang yang sangat setia, lho. Apapun perintah yang diterima, bakal diikuti. Kemampuan meluluhkan hati anggota kelompok juga begitu. Sebagai pemimpin, Superkids harus mampu mengambil hati mereka. Kekerasan gak bakal pernah berhasil. Cara paling baik adalah dengan kelembutan dan kasih sayang.

 

Manfaat penting lain berkuda juga dirasakan anak-anak dengan gangguan autisme. “Bagi anak yang memiliki keterbatasan, menunggang kuda bisa menjadi salah satu cara penyembuhan,” kata Lisa McCallum, terapis berkuda dari Sleepy Hollow Therapeutic Riding Centre dan South African Riding for the Disabled Association (Sarda). Berkuda bisa memotivasi anak yang memiliki masalah mental dan emosional, serta kendala dalam belajar. Kegiatan ini membantu mereka berkonsentrasi, sabar, dan berdisiplin tinggi.

 

Olahraga berkuda menyiapkan Superkids menjadi seorang pemimpin masa depan yang berwibawa sekaligus disayangi teman-teman.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment