Tips Aman Bermain Inline Skate

Entah di taman, jalanan kompleks, atau bahkan dalam rumah, bermain inline skate adalah olahraga yang seru untuk melatih keseimbangan tubuh. Tapi di manapun meluncur, inline skate tetap berisiko membuat Superkids cidera, berat maupun ringan. Daripada benjol duluan, ada baiknya mengikuti tips keamanan ber-inline skate berikut ini.

 

Pakai Helm. Walau udah fasih keluyuran pakai inline skate, selalu ada kemungkinan bakal oleng dan terjatuh. 80 persen yang mengalami luka adalah mereka-mereka yang nyepelein pentingnya memakai perlengkapan keamanan. Seperti helm, bantalan lutut, bantalan siku, dan pelindung pergelangan tangan (biasanya ada tambahan bantalan antiselip yang nutupin telapak). Itu aja sebetulnya belum cukup, lho. Pakai baju lengan panjang dan celana panjang bakal lebih aman melindungi kulit lecet. Cari yang bahannya dingin dan menyerap keringat. Untuk helm, gunakan yang sesuai ukuran kepala dan jangan lupa mengancing tali dagunyanya rapat-rapat, sampai terdengar bunyi ‘klik!’.

 

Cek Inline Skate. Selalu periksa inline skate sebelum digunakan. Pastikan roda dan remnya berfungsi baik. Kalau rodanya longgar, segera ganti, atau minta bantuan Superparent untuk benerin. Sangat berisiko meluncur pakai inline skate yang kondisinya nggak prima, apalagi nggak layak pakai. Gunakan inline skate yang cocok dengan ukuran kaki Superkids, biar nggak gampang keseleo saat asyik meluncur.

 

Pilih Tempat. Cari lokasi meluncur yang paling nyaman untuk menghindari cidera, apalagi kalau masih berstatus pemula. Pilih area permukaan beton yang mulus, nggak berlubang, kering, nggak ada polisi tidur, bebas sampah, nggak banyak orang berlalu lalang, dan nggak dilewati kendaraan. Jakarta punya beberapa tempat khusus bermain inline skate yang perlu dicoba. Pilihan lainnya, meluncurlah di lahan parkir yang luas dan sedang kosong, lapangan tenis gak terpakai, atau jalur bersepeda di kompleks perumahan, yang biasanya dilengkapi rumput hijau di kiri-kanannya. Rumput lembut ini bakal  berguna banget mengurangi benturan kalau Superkids hilang keseimbangan. Jangan meluncur di atas trotoar tempat berjalan kaki, ya. Apalagi di pinggir jalan yang ramai.

 

Pilih Waktu. Main inline skate sebaiknya saat cuaca cerah. Nggak disaranin bermain saat hujan atau sehabis hujan karena area meluncur bisa sangat licin, bikin risiko jatuh tergelincir naik dua kali lipat. Bermain di pinggir jalan ramai juga nggak disarankan, apalagi pada malam hari. Kalau cahaya kurang, Superkids mungkin bakal kesulitan mengawasi lubang-lubang kecil, gundukan, maupun lantai semen retak, yang harusnya dihindari. Sementara pengguna jalan juga bakal kurang jelas melihat keberadaan pemain inline skate, yang berbagi jalur dengan mereka.

 

Belajar Jatuh. Kedengarannya mungkin gokil. Masa jatuh aja ada metodenya? Yup, benar. Di dunia inline skate, bukan cuma para pemula yang gampang jatuh. Tapi juga mereka yang udah merasa cukup jago dan mencoba bermanuver ke sana kemari. Kalau jatuhnya benar, luka juga bisa lho diminimalkan. Caranya, saat jatuh, tekuk lutut, rentangkan tangan, dan usahakan jatuh ke depan. Kalau cara jatuhnya benar, bagian tubuh Superkids yang menyentuh beton adalah telapak tangan (yang udah dilapisi pelindung) dan lutut (yang udah dilindungi bantalan). Jadi, kemungkinan terkilir, keseleo, atau (duh, jangan sampai deh) patah tulang, bisa dihindari. Ini memang butuh latihan untuk membangun refleks.

 

Selalu Waspada. Bahkan di taman bermain inline skate pun, Superkids harus selalu hati-hati. Bukan saja dengan kondisi permukaan betonnya, melainkan juga peseluncur lain yang sedang bermain di sana. Perhatikan di mana para skater, pengendara sepeda, pejalan kaki, dan pejogging berada. Hindari tabrakan dengan menjaga jarak dari mereka. Jangan memaksa berseluncur kencang melewati pemain lain, tunggu sampai ada cukup ruang buat Superkids melewati yang lain. Yang gak kalah penting, jangan asyik dengerin musik pakai headphone. Itu bakal bikin Superkids kesulitan menyimak suara klakson, peringatan, atau suasana sekitar.

 

Cari Teman. Ya, ini cara terbaik sekaligus menyenangkan untuk berseluncur. Pasangan berseluncur itu bisa jadi teman main, abang, atau bahkan papa-mama. Bermain bersama mereka sekaligus bakal saling menjaga keselamatan.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment