Cara Membuat Kantin Sehat di Sekolah

Kantin sehat merupakan bukti kepedulian pihak sekolah terhadap kesehatan murid-muridnya. Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun memberi Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah untuk sekolah yang dinilai berhasil mewujudkan kantin sehat. Di Jakarta, sedikitnya ada belasan sekolah penerima penghargaan ini. Termasuk SDN Tanjung Duren Selatan 01, SDN Kota Bambu 03, SDN Petojo Selatan 01, SDN Rawa Badak Utara 01, dan SDN Pondok Labu 07. Prestasi ini tentu saja ingin ditiru oleh banyak sekolah lain.

 

Usaha memiliki kantin sehat memerlukan bimbingan dari instansi terkait. Sekolah akan terus didampingi agar kantin sehat bisa beroperasi sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Berikut langkah-langkah cara mewujudkan kantin sehat di sekolah.

  1. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan atau Puskesmas.
  2. Melakukan sosialisasi kepada orang tua murid, pengelola kantin, atau penjual makanan di sekolah.
  3. Menunjuk pembina dan pengawas kantin sekolah.
  4. Mengirimkan pembina dan pengawas kantin sekolah untuk mengikuti pelatihan kantin sehat yang dilaksanakan instansi terkait.
  5. Menggelar pelatihan dan pembinaan terhadap pengelola kantin dan penjual makanan di sekolah.
  6. Melakukan perbaikan dan penyediaan sarana kantin sehat.
  7. Melakukan monitoring internal terhadap pelaksanaan kantin sehat di sekolah.

 

Untuk menjadi pengelola dan pelaksana kantin sehat, pihak sekolah harus benar-benar memiliki pengetahuan mengenai gizi seimbang, cara pengolahan pangan yang baik, keamanan pangan, serta praktik sanitasi dan higiene. Pengetahuan tentang gizi seimbang dan beragam dibutuhkan dalam menyusun menu sehari-hari, sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia anak sekolah. Dengan begitu, semua murid akan tercukupi kebutuhan gizinya dan tidak bosan mengonsumsi makanan sehat di kantin.

 

Pengetahuan tentang cara pengolahan pangan yang baik diperlukan dalam memilih bahan baku maupun bahan tambahan. Ini akan menghasilkan makanan yang bergizi dan aman untuk anak usia sekolah seperti Superkids. Yang nggak kalah penting adalah pengetahuan tentang keamanan pangan. Pihak sekolah harus kenal bahaya-bahaya yang terkandung dalam makanan dan menentukan cara pencegahannya. Sementara pengetahuan tentang sanitasi dan higiene diperlukan demi mencegah masuknya bakteri dan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan.

 

Kepala sekolah dan para guru memegang peranan penting dalam mengarahkan kantin sekolah agar bisa menyediakan makanan sehat bergizi seimbang. Untuk tahu apakah kantin sehat benar-benar sudah berjalan sesuai standar, semua bisa menjadi pengawas. Termasuk murid, wali murid, guru, dan kepala sekolah. Meski begitu, pihak sekolah secara formal dapat menunjuk guru atau petugas UKS sebagai pembina dan pengawas internal kantin sehat.

 

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment