Tradisi Pulang Kampung

Bagaimana dengan Lebaran Superkids dan Superfamily kali ini, apakah Superkids juga pulang kampung atau mudik bersama Superfamily?

Kita sungguh bersyukur saat memiliki kampung. Sekali lagi, kampung! Sebuah tempat bagi kita untuk menemukan kenangan yang berantakan oleh kesibukan Kota Jakarta.

Kampung, ya kampung, nama lain untuk desa atau kelurahan yang merupakan satuan pembagian administratif daerah yang terkecil di bawah kecamatan/mukim/distrik/banua (benua). Kampung sebagai sinonim dari istilah desa ini dipakai di beberapa tempat. Di Lampung, istilah kampung dipakai di Kabupaten Lampung Tengah, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan; Papua; dan Kalimantan Timur (Berau dan Kutai Barat).

Kampung adalah “rumah” untuk mengawali pergi dan pulang, serupa pusaka yang senantiasa terekam di benak dan hati kendati kita telah menjelajah ke tempat-tempat yang jauh. Sebab, di kampung itulah kita diajari kebaikan pekerti dan ketulusan hati.

Kata kampung, konon, diambil dari bahasa Portugis, campo, tempat perkemahan. Nama-nama daerah di Kamboja juga sering disebut kompong yang merupakan sebuah distrik yang sering kali dipakai sebagai nama provinsinya. Istilah kampung dalam bahasa Aceh disebut gampong, dan dalam bahasa Minang disebut kampuang.

Pulang kampung adalah sebuah ritual agung khas orang Indonesia. Sebuah perjalanan paling akbar dan bahkan mungkin peristiwa migrasi paling besar di dunia setiap tahunnya. Berdasarkan riset yang dihimpun Balitbang Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan, jumlah penumpang pada musim mudik Lebaran 2015 diperkirakan 20 juta orang. Sarana transportasi yang dipakai bisa mobil, kereta, pesawat, kapal laut, bus, dan motor dipilih orang sesuai selera mereka untuk mudik ke kampung halaman.

Selamat pulang kampung Superkids. Selamat sampai tujuan, dan selamat pula saat arus balik seusai Lebaran nanti. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H.

Share to :


Leave A Comment