Murid Ivy School: Kok Kiwi Manis?

Butuh penelitian panjang selama 10 tahun untuk mendapatkan rasa daging buah yang manis ini.

Kehadiran Superkids Indonesia dan Zespri di Ivy School Surabaya disambut hangat oleh para murid, Selasa 9 Juni 2015. Selesai mengerjakan soal-soal ujian di hari terakhir UAS (ujian akhir semester), mereka berbondong turun ke lobi untuk mengikuti kegiatan School Attack bertajuk “Health Fun Day”. Murid makin penasaran saat melihat berdus-dus kiwi segar dingin dibawa masuk ke ruangan.

Mereka pun mengerubungi Chef Kiki dari Superkids Indonesia yang sedang bersiap mendemokan cara menghias buah. “Mama saya punya banyak buah di rumah untuk dijual. Jadi, saya tahu apa itu kiwi. Warnanya ijo kan?” kata Jeslyn Michelle Juarsa, siswi kelas 6. Sebaliknya dengan Colin Jonas Robinson. Dia mengaku belum pernah makan buah kiwi sampai sekarang. “Kalau pisang, sering. Itu buah favoritku,” ujar Colin.

Kegiatan School Attack kali ini bertujuan mengenalkan buah pada anak, melalui fruit decoration contest. Para murid berlomba membuat kreasi sekeren mungkin dari kiwi yang dibawa khusus oleh Zespri untuk mereka. Chef Kiki berbaik hati memberi beberapa contoh bentuk sederhana yang bisa dibuat menggunakan kiwi. “Tapi nggak perlu meniru persis begini. Berkreasilah sebebas-bebasnya. Saya malah senang kalau kalian bisa bikin bentuk lain yang lebih yahud,” pesan Chef Kiki.

Berbekal empat buah kiwi dan berbagai peralatan yang disiapkan Superkids Indonesia, murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap tim mendapat waktu 25 menit untuk menyelesaikan karya mereka. Penilaian bukan hanya dilihat dari sisi kreativitas menghias kiwi, melainkan juga kebersihan dan kekompakan tim.

Salah satu yang mendapat penghargaan terbaik adalah The Island of Kiwi karya Jeremmiah Ezra Santoso, Juan Agusto Vercelli, Nicho Hadiono, Angelique Sidarta dan Colin yang mengaku doyan makan pisang tadi. Murid-murid kelas 6 ini bekerjasama membentuk kiwi menjadi pulau hijau yang menggiurkan.

Murid kemudian juga diajak mencicipi kiwi, yang kandungan vitamin C-nya dua kali lebih besar dari buah jeruk ini. Mereka pun diberitahu tips memilih kiwi yang matang. “Biasa kalau di supermarket, mama pencet-pencet buah buat cari yang ateng kan? Nah, kiwi juga makin lunak, berarti makin matang dan manis,” saran Yevittiana Lusya, Activation Manager & Community Development Superkids Indonesia yang memandu acara.

Lalu, bagaimana makan kiwi yang benar? Cara paling praktis adalah dibelah dua di bagian tengah, lalu dagingnya disendok. Donny Christofer Pehata, murid kelas 5, mengaku sangat takjub saat pertama mencoba buah ini. “Saya kira kecut, Ternyata manis. Kok bisa manis?” ujarnya.

Zespri sendiri berpengalaman lebih dari 100 tahun membudidayakan buah ini di Mount Maunganui, Bay of Plenty, daerah penghasil kiwi terbesar di New Zealand. Melalui penelitian intensif selama 10 tahun pula, Zespri kemudian sukses menghasilkan produk eksklusif kiwi SunGold melalui teknik budidaya alami. “Tidak ada rekayasa genetik. Kiwi SunGold memang berbeda dari kiwi hijau umumnya. Kulitnya nggak berbulu, warna dagingnya kuning dan rasanya manis karena mengandung lebih banyak gula,” jelas Chief Representative Zespri International Limited, Deviana Nugraeni.

Semua murid pulang membawa satu punnet kiwi SunGold, tas imut Zespri, peralatan tulis, dan sertifikat dari Superkids Indonesia. Khusus peserta lomba dengan karya-karya terbaik mendapat tambahan hadiah boneka keren Zespri dan voucher perawatan dari Mom n Jo Surabaya.

Bagian kesiswaaan Ivy School Surabaya, Dewi Kendarsih terkesan dengan School Attack yang digelar Superkids Indonesia. Ia berharap, ini bukan kunjungan pertama sekaligus terakhir School Attack ke Ivy School. “Semoga akan ada kegiatan lain yang tak kalah seru di lain waktu. Pintu kami selalu terbuka untuk Superkids Indonesia,” ujar Keken, panggilan akrabnya.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI  

Share to :


Leave A Comment