Yummy Takjil Around the World

Indonesia punya kolak pisang sebagai menu favorit berbuka puasa. Di belahan dunia lain, banyak loh suguhan ringan khas Ramadan yang gak kalah lezatnya. Menu-menu itu biasanya jarang dikonsumsi di luar Bulan Suci Ramadan. Nah, kali ini Superkids Indonesia mau bagi-bagi info seputar takjil dari lima negara berpenduduk mayoritas Muslim. Namanya aja takjil, menu ini bukan termasuk makanan kelas berat yang bisa langsung ngenyangin perut.

 

Hyderabadi Haleem (India). Ada lebih dari 130 juta umat Muslim yang tinggal di India. Salah satu daerah yang paling banyak dihuni penduduk beragama Islam adalah Hyderabad. Dari kota inilah muncul menu tradisional berbuka puasa berupa bubur gandum, yang dikenal dengan sebutan Hyderabadi Haleem. Rasanya pedas gurih dengan campuran daging domba. Di Semarang, Jawa Tengah, ada masjid yang udah ratusan tahun menghidangkan menu ini untuk berbuka puasa. Gak percaya? Coba mampir ke Masjid Pekojan di Jl Petolongan Semarang. Tiap hari, pengurus masjid menyiapkan ratusan mangkuk bubur India untuk jamaah yang berbuka puasa di sana.

 

Roti Pide (Turki). Superkids nggak bakal kesulitan deh nyari makanan halal di Turki karena 99,8% penduduknya Muslim. Islam adalah agama terbesar di sana sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah pada 1299–1923. Kebab mungkin salah satu menu khas Turki yang paling populer. Tapi untuk buka puasa, orang turki lebih suka roti pide. Ini kurang lebih kayak pizza tradisional ala Turki. Roti panggang tipisnya dihiasi berbagai topping, mulai daging giling, sujuk (sosis Turki), sampai telur. Kalau pizza ala Italia biasanya bundar, bentuk roti pide memanjang dengan ujung mengerucut.

 

Samosa (Pakistan). Pakistan merupakan negara Islam terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan India. Menu wajib buka puasa di sana adalah samosa. Superkids pasti udah kenal sama camilan renyah yang banyak dijual di Indonesia ini. Samosa mirip lumpia tapi berbentuk segitiga. Isinya kentang rebus bumbu rempah, dicampur kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar dan panir. Variasinya macem-macem. Ada yang isi pedas, bahkan juga daging (domba, sapi, atau ayam) cincang. Samosa di kota Faisalabad merupakan yang terbaik di Pakistan. Ukurannya lebih gede dan dimakan dengan saus chutney merah putih.

 

Jalebi (Bangladesh). Hampir 88 persen total penduduk Bangladesh memeluk agama Islam. Di sana ada pretzel kering bernama jalebi yang selalu tersedia saat bulan Ramadan. Rasanya manis karena direndam larutan gula atau dilumuri sirup, sebelum disajikan hangat-hangat. Warnanya mengkilap dengan bagian luar berlapis gula kering. Cara tradisional membuat jalabi rada makan waktu, sebab kudu didiemin semalam sampai adonannya mengembang. Dilihat sekilas, jalebi sih kayak krupuk kampung kalengan yang masih mentah. Tapi rasanya sama sekali nggak seperti krupuk.

 

Falafel (Lebanon). Diperkirakan, 59 persen penduduk Lebanon adalah Muslim. Camilan khas mereka untuk berbuka puasa biasanya falafel. Berbahan kacang Arab, falafel sebetulnya berasal dari Mesir, tapi sangat disukai di Timur Tengah. Bentuknya mirip kroket kentang. Kacang ditumbuk halus, dipadatkan bersama bahan dan bumbu, dibentuk bola-bola kecil, kemudian digoreng. Falafel bisa langsung dicamil, bisa juga dimakan bareng roti pita dengan saus tahini, selada dan acar.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: FREEIMAGES

Share to :


Leave A Comment