Eh, Ada Taman Persahabatan Korea di Surabaya!

Dibangun pemerintah Korea Selatan di pusat kota Surabaya.

Indonesia, terutama Surabaya, punya tempat khusus di hati Korea Selatan (Korsel). Hubungan baik antara Surabaya dan Korsel dimulai sejak 1994. Keduanya menjalin kerjasama secara intens di berbagai bidang. Nggak cuma ekonomi, tapi juga pendidikan, budaya, sampai fashion. Kedekatan Surabaya dan Korsel bisa dilihat dari berdirinya sebuah taman asri seluas 1.200 m2 di Jl dr Soetomo Surabaya.

Taman ini diresmikan 8 Mei 2000 sebagai lambang persahabatan Surabaya dan Korsel. Masyarakat biasa menyebutnya sebagai Taman Persahabatan Korea. Di bagian tengahnya terdapat monumen berhias lambang bendera Indonesia di sisi kiri dan bendera Korsel di kanan. Di antaranya berdiri sebuah beton hitam berhias tulisan dengan huruf kanji berwarna keemasan. Sayang sekali nggak ada terjemahan bahasa Indonesia maupun Inggris tentang arti tulisan itu.

Sekarang, apa menariknya taman ini? Meski rimbun dan bersih, Taman Persahabatan Korea tidak punya fasilitas rekreasi keluarga seperti taman-taman lain di Surabaya. Jangan harap bertemu ayunan bermain anak, wall climbing, perpustakaan maupun penjual makanan. Taman ini sangat tenang, bahkan tanpa penjaga. Setiap hari hanya ada beberapa petugas kebersihan yang datang merapikan semua sudut taman. Berada tepat di tengah kota Surabaya, kita bisa mendengar suara mesin kendaraan-kendaraan yang berseliweran di kiri dan kanan jalan.

Taman Persahabatan Korea termasuk salah satu peninggalan masa pemerintahan mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH. Nama Bambang terukir di sana sebagai perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang memprakarsai pembangunan monumen. Seluruh dana  pembuatan taman ini disediakan oleh pemerintah Republik Korea dan Asosiasi Korea di Surabaya. Pemkot Surabaya hanya menyediakan lahan yang cukup luas di jantung kota.

Tahu nggak Superkids, di Korsel sana juga ada lho tempat ‘berbau’ Surabaya! Mulai gedung bernama Busan Indonesia Centre (BIC), Jalan Surabaya, sampai patung Suro dan Boyo (ikan hiu dan buaya) yang merupakan lambang kota Surabaya. Tiga-tiganya bisa kita temukan bila mampir ke kota Busan di kawasan selatan Korsel. BIC dibangun sebagai pusat perwakilan Surabaya di Busan. Walau  begitu, kegiatan-kegiatannya nggak cuma menyangkut Surabaya, melainkan juga mempromosikan Jawa Timur dan Indonesia secara umum.  

Jalan Surabaya sendiri berada tepat di samping BIC. Patung Suro dan Boyo bertengger menghiasi taman di kawasan BIC. Ia dipajang di sana sejak Juli 2014, menandai 20 tahun persahabatan indah Surabaya dan Korsel. Patung itu merupakan karya seniman Surabaya bernama Agung Tato. Seluruh pengerjaannya dilakukan di Surabaya. Berbahan perunggu, tinggi patung mencapai 2,6 meter dengan keliling lingkaran 0,75 meter. Ia diletakkan di sebuah wadah bundar berdiameter 3 meter. Ini merupakan miniatur patung asli Suro dan Boyo yang berada di depan Kebun Binatang Surabaya.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment