Tut Tut Tut…! 5 Railway Museum in Indonesia

Superkids penggemar serial “Thomas & Friends” dan “Chuggington”? Wah, sejak dulu kereta api memang menjadi alat transportasi favorit anak-anak. Bahkan, sebelum “Thomas & Friends” maupun “Chuggington” tayang di layar TV. Di Indonesia, ada beberapa museum kereta api yang sangat menarik untuk menjadi destinas wisata Superkids. Di sana, Superkids bisa melihat langsung bentuk kereta api jadul, menumpangi, juga mengenal sejarahnya. 

 

1. Museum Kereta Api Ambarawa. Ini dia museum kereta api tua paling populer di Indonesia. Dibangun pemerintrah Hindia Belanda tahun 1873, Museum Kereta Api Ambarawa awalnya bernama Stasiun Koening Willem I. Ia digunakan sebagai sarana transportasi militer di sekitar Jawa Tengah. Setelah nggak beroperasi lagi, ia dikelola sebagai museum sejak 1976. Koleksinya antara lain 22 lokomotif uap beserta rangkaian gerbong tua yang terbuat dari kayu, serta aneka benda bersejarah terkait operasional kereta api. Asyiknya, Superkids bisa merasakan pengalaman naik kereta api vintage dengan rute Ambarawa-Bendono-Ambarawa, dan Ambarawa-Tuntang-Ambarawa. Ambarawa Railway Mountain Tour ini menggunakan lokomotif uap berbahan bakar kayu (sesuai pesanan) maupun kereta kayu bermesin diesel. Jalurnya melewati hamparan pemandangan alam yang indah. Kalau ke Bendono, bakal melihat keindahan Gunung Ungaran dan Merbabu. Kalau ke Tuntang, view-nya berupa Danau Rawa Pening. Kecepatannya hanya 10-15 kilometer per jam.

Musem Kereta Api Ambarawa

Jl Stasiun No 1, Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah

Telp +298 591-035, +6224 354-5382

Buka: Setiap hari pukul 08.0-16.0

 

2. Museum Kereta Api Sawahlunto. Mirip yang ada di Ambarawa, Museum Kereta Api Sawahlunto dulunya juga merupakan stasiun yang kemudian dialihfungsikan menjadi museum. Bedanya, yang diangkut adalah batubara, bukan penumpang. Maklum, Sawahlunto kan kota pertambangan batu bara. Gedung stasiun ini dibangun pemerintah Hindia Belanda pada 1912. Resmi dijadikan museum sejak 17 Desember 2005. Ini merupakan museum kereta api kedua di Indonesia, sekaligus satu-satunya di Pulau Sumatera. Koleksinya cukup lengkap berjumlah 106 buah. Mulai lima unit gerbong, satu unit lokomotif uap, dua buah jam, 34 alat-alat sinyal komunikasi, puluhan foto dokumentasi, sembilan unit miniatur lokomotif, tiga buah brankas, lima unit dongkrak rel, tiga set label pabrik, tiga buah timbangan, satu lonceng penjaga, sampai sepasang baterai lokomotif. Tapi yang menjadi primadona di sini adalah Mak Itam, sebutan untuk lokomotif uap buatan Jerman berwarna hitam. Ia sempat menjadi obyek wisata favorit karena bisa membawa penumpang jalan-jalan melaju ke Muara Kalaban, melewati terowongan Lubang Kalam sepanjang 800 meter. Sayangnya, sekarang Mak Itam udah mogok total dan nggak berfungsi.

Museum Kereta Api Sawahlunto

Jl Kampung Teleng, Pasar, Lembah Segar, Sawahlunto, Sumatera Barat

Telp +62754-61023

Buka: Selasa-Minggu pukul 08.00-17.00

 

3. Graha Parahyangan, Indonesian Railways Museum and Gallery. Tahu nggak kalau kantor pusat pengelola kereta api di Indonesia itu berada di Bandung? Wah, tentu dong di sini juga ada museum kereta api yang menarik buat dikunjungi. Namanya Graha Parahyangan. Diresmikannya sejak 21 Juni 2010. Ini adalah museum dan galeri yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang berhubungan dengan perkeretaapian di Indonesia. Seperti mesin pencetak karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat komunikasi telegraf, telepon kayu, sampai alat hitung odhever. Mesin karcisnya sendiri pernah digunakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama lebih 100 tahun. Selain memajang barang kuno, Superkids juga bisa melihat gambar berbagai stasiun kereta api yang ada di Indonesia. Gedung Graha Parahyangan sendiri adalah bangunan kuno buatan 1927 peninggalan Belanda. Luasnya 2.100 meter persegi. Dulunya ini menjadi rumah warga Belanda bernama Ernst Gerard Oscar Kelling, lalu difungsikan sebagai rumah dinas kepala Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), dan sempat pula menjadi wisma PT KAI sampai 2009.

Graha Parahyangan

Jl Dayang Sumbi No 10, Bandung

 

4. Museum Transportasi. Nggak mau jauh-jauh lihat museum kereta api? Superkids yang tinggal di Jakarta bisa mampir ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di sini ada Museum Transportasi yang mengoleksi beragam jenis kereta api. Namun, semua koleksi benar-benar hanya untuk pajangan alias nggak bisa dijalankan lagi. Museum ini awalnya memang direncanakan hanya untuk kereta api, namun akhirnya berubah menjadi Museum Transportasi. Peresmiannya dilakukan Presiden Soeharto pada 20 April 1991. Koleksinya mulai 24 lokomotif uap, lokomotif diesel C300 11 dan C300 12. Ada juga kereta api bersejarah yaitu rangkaian Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang dulu dipakai Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 3 Januari 1946, dalam perjalanan Jakarta-Yogyakarta. Bentuknya terdiri dari dua kereta penumpang berdinding kayu produksi Staatspoorwegen, yang sempat dioperasikan sejak 1919. Serunya, mampir ke sini, Superkids juga bisa melihat dan memelajari sejarah alat-alat transportasi lain, seperti kapal dan pesawat. 

Museum Transportasi

Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jl Raya Taman Mini Jakarta Timur, Jakarta

Telp +6221-840-0662, +6221-840-0482, +6221-8409-214, +6221-8409-210

Buka: Setiap hari pukul 10.00-17.00

 

5. Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso. Inilah museum kereta api ketiga milik pemerintah, yang dikelola PT KAI. Peresmiannya bertepatan dengan HUT RI ke-71 sekaligus HUT Bondowoso ke-197 pada 17 Agustus 2016. Museum ini didirikan bukan saja untuk menjadi sarana pembelajaran tentang perkeretaapian di Indonesia. Melainkan juga mengenang perjuangan para penumpang Gerbong Maut, yang menjadi ikon monumen bersejarah di kota ini. Sebutan Gerbong Maut merujuk pada kereta api baja dengan gerbong tertutup tanpa ventilasi, yang diberangkatkan dari Bondowoso ke Surabaya pada 23 November 1947. Penumpangnya berjumlah sekitar 100 orang. Mereka berjejalan di dalam gerbong menahan lapar, haus, dan panas selama 16 jam perjalanan. Namun, sampai di tujuan, semua penumpang telah meninggal dunia. Gerbong Maut itu sendiri masih menjadi koleksi Museum Brawijaya, Malang. Untuk sementara, Superkids bisa menikimati koleksi berupa minimatur-miniatur lokomotif, alat komunikasi kereta api yang dipakai pada masa penjajahan Belanda, foto-foto para pejuang, serta berbagai pernak-pernik peninggalan masa perjuangan Indonesia di Bondowoso.

Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso

Jl Imam Bonjol, Kademangan, Bondowoso, Jawa Timur

Buka seriap hari pukul 09.00-16.00

 

HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment