Konser Amal UNICEF Check Out for Children

Sebanyak 17 musisi cilik menjadi pembukanya.

String Orchestra of Surabaya (SOOS) menggelar pertunjukan khusus di ballroom Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Senin 19 Oktober 2015. Ini merupakan aksi penggalangan dana mereka untuk program Check Out for Children-nya UNICEF (United Nations Children’s Fund atau Badan PBB untuk Anak-Anak). Konser bertajuk “Music is A New Hope” ini berlangsung sekitar 90 menit mulai pukul 19.30. Semua keuntungan akan disumbang untuk biaya pendidikan anak-anak korban bencana di China, India, Bangladesh dan Indonesia.

Jauh hari sebelum konser digelar, ratusan tiket sudah habis terjual. Menurut Ambassador UNICEF untuk Sheraton Surabaya Hotel & Towers Muhammad Arief, ada 400 tiket yang disediakan sesuai kapasitas ballroom. Sebanyak 120 lembar adalah VIP seharga Rp 150.000, sedangkan 280 sisanya merupakan tiket reguler seharga Rp 100.000. Maka, total hasil penjualan tiket yang bisa disumbangkan Sheraton Surabaya Hotel & Towers bersama SOOS mencapai Rp 46 juta. “Sampai lima hari sebelum acara, tiket reguler hanya tersisa 50 lembar. Sedangkan VIP sold out duluan,” jelas Arief.

Konser “Musis is A New Hope” diawali penampilan 17 musisi cilik SOOS berusia 9-15 tahun. Satu di antara mereka bermain piano dan 16 lainnya biola. Anak-anak berbakat ini tampil prima membawakan tiga komposisi klasik terkenal, yaitu “Turkish March”, “Children Prayer” dan “Come Back to Sorrento”. Selanjutnya, giliran musisi senior yang tampil secara solo, duo, trio maupun quint. Mereka adalah Shienny Kurniawati (harpa), Finna Kurniawati (biola), Glenn Bagus (piano), Michael Adi Tjandra (viola) dan Ade Sinata (cello).

Finna yang juga founder SOOS mengungkapkan, nggak seluruh pemain yang perform adalah musisi binaannya. Glenn adalah pianis jebolan Berklee College of Music di Amerika Serikat yang kini mendirikan Glenn Bagus Piano Studio di Surabaya, kampung halamannya. Michael merupakan pemain viola terkenal asal Surabaya. Sedangkan Ade didatangkan langsung oleh Finna dan sang kakak Shienny dari Yogyakarta, tempat Ade tinggal. “Demi yang terbaik. Kami anggap, nggak ada yang bisa bermain cello lebih bagus lagi dari Ade di Indonesia. Jadi, Ade kami undang untuk tampil mendukung konser ini,” tegas Finna, satu-satunya musisi Surabaya yang merupakan alumni Central Conservatory of Music di Beijing, China.

Para musisi hanya sempat berlatih bareng sebanyak tiga kali. Padahal, ada beberapa komposisi yang sangat sulit dimainkan. Misalnya “Schumann Quintet” yang dibawakan berlima oleh Finna, Shienny, Glenn, Michael dan Ade. Menurut Finna, komposisi tersebut sangat indah dan terkenal, sekaligus sangat jarang dibawakan dalam sebuah pertunjukan. Itu karena memainkannya butuh skill yang tinggi.

“Merupakan kehormatan bagi kami semua untuk tampil dalam konser amal UNICEF. Ini juga pengalaman langka bagi SOOS children chamber player. Kami merasa senang mendapat kesempatan mendukung program Check Out for Children melalui karya musik,” jelas Finna.

Sheraton Surabaya Hotel & Towers merupakan bagian dari jaringan Starwood Hotels & Resorts. Melalui 430 hotel di lebih dari 75 negara miliknya, Strawoods secara kontinyu mendukung program UNICEF sejak 20 tahun lalu. Penggalangan dana Check Out for Children dikemas dalam berbagai kegiatan menarik. General Manager Sheraton Surabaya Hotel & Towers Christopher Moore berharap, acara ini akan memberi manfaat besar bagi pendidikan anak-anak kurang beruntung di seluruh dunia.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment