Nom Nom! Puasnya Mencicipi Jajanan Dunia

Belajar mengenal budaya negara lain dari kulinernya.

Apa makanan favoritmu, Superkids? Udah pernah nyobain kim bab? Tahu nggak kalau Italia punya banyak menu lain yang nggak kalah lezat dari pizza dan sphagetti? Aneka hidangan khas Indonesia, Belanda, Jepang, Italia, Amerika, Meksiko, Taiwan, Korea, China dan Taiwan berkumpul disajikan dalam acara Family Culture Day, Kamis 25 April 2015. Kegiatan yang digagas Parent Support Group (PSG) Sekolah Ciputra ini berlangsung di BBC area Sekolah Ciputra.

Tiap stan menjual masakan dari satu negara. Khusus Indonesia, ada empat meja yang menawarkan menu nusantara. Masing-masing stan dijaga para pengurus PSG dalam balutan kebaya atau busana tradisional negaranya. Misalnya di stan India, pengurus PGS memakai kain sari dan berdandan khas ala Bollywood. Mereka menyajikan Basmati Rice Biryani seharga Rp 30 ribu per porsi, dan kudapan samosa seharga Rp 10.000. “Kalau beli empat, hanya Rp 30.000,” rayu mereka pada calon pembeli.

Kehadiran International Food Festival ini menjadi daya tarik murid-murid Sekolah Ciputra, yang mengikuti pelajaran di kelas seperti biasa. Murid SD yang break pukul 09.30 mendapat kesempatan menyerbu pertama. Mereka asyik memilih menu-menu favorit, seperti churros, tacos dan nachos di stan Meksiko. Atau, memborong lalampa dan panada di stan makanan khas Manado, Indonesia. Nggak ketinggalan mencicipi segarnya es krim gelato di stan Italia.

“Saya tadi bawa 50 sushi. Mulai salmon skin roll, california roll, tamago, sampai inari. Ternyata baru 20 menit ditata, ludes. Ini saya order lagi 100 biji,” jelas Fazida Nurillaili, ibu dari Alvin Haris Nugroho (kelas 10) dan Alby Reyhan Nugroho (kelas 7) di stan makanan Jepang.

PSG merupakan perkumpulan wali murid Sekolah Ciputra. Pengurusnya menggelar acara ini untuk memeringati Hari Kartini, sekaligus mendekatkan hubungan antar sesama wali murid, yang sebagian merupakan ekspatriat. Selain diisi festival makanan internasional, Family Culture Day juga diramaikan pertunjukan tari tradisional dan demo memasak oleh Laurent Guesdon, koki asal Prancis. Laurent yang sehari-hari bekerja sebagai executive chef Sheraton Surabaya Hotel and Towers itu juga merupakan anggota PSG.

“Ini acara pertama yang kami gelar. Persiapannya pun hanya tiga bulan. Semoga hubungan antara wali murid jadi makin akrab lewat kegiatan Family Culture Day begini,” harap pimpinan PSG, Peter Wiria Perwata. Dua jagoan Peter, Jason Perwata (kelas 9) dan Dave Perwata (kelas 5) bersekolah di sana.

Pihak sekolah pun tak mau ketinggalan meramaikan acara. “Kami menampilkan beberapa perwakilan untuk pamer kemampuan menari,” kata Cornelia Nathalie, Marketing and Communication Manager Sekolah Ciputra.

Secara solo, pertunjukan tari tradisional ini dibuka Indra dari unit business. Ia tampil perdana dengan tari remo, disusul Dandy perwakilan SD dengan tari piring, lalu Feri perwakilan high school dengan gedrukan.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment