How to Make Kids Love Reading Book

Minat anak Indonesia pada buku tergolong rendah. Meski aksi menularkan budaya baca cukup banyak dilakukan, hasilnya belum cukup memuaskan. Banyak juga Superparent yang berusaha bikin Superkids menyukai buku. Tapi, belakangan justru kecewa karena buku-buku mahal yang dibeli, cuma dilihat sebentar sama anak, dan nggak disentuh lagi. Berikut ini tips membuat anak suka membaca, yang perlu Superparent coba.

 

Children See, Children Do. Ini konsep dasar parenting, yang juga berlaku dalam hal membentuk karakter anak pecinta buku. Superkids akan selalu mencontoh apa yang dilakukan Superparent. Jauh lebih mudah mengajak mereka membuka buku, dengan menunjukkan betapa nikmatnya membaca buku, dibanding sekadar menyuruh baca buku. Jadi, kalau pingin punya anak suka buku, harus diawali dulu dari orangtua yang juga suka buku.

 

Sediakan Buku Sesuai Usia. “The Very Hungry Caterpillar” memang jadi best seller sepanjang tahun. Tapi, bukan berarti buku bergambar karya Eric Carle itu cocok untuk anak usia sekolah seperti Superkids. Pilih bacaan sesuai usia dan minat anak. Kalau Superkids suka sains, banyak buku-buku sains lokal, impor, maupun terjemahan, yang dikemas dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami anak. Bila kesulitan mencari buku apa yang kira-kira cocok, Superparent bisa melihat dulu review di beberapa situs komunitas pecinta buku, seperti https://www.goodreads.com/.

 

Tunjukkan Manfaatnya. Anak sering bertanya banyak hal pada orangtua. Kenapa kulit tangan jadi keriput kalau mandinya kelamaan? Kenapa ada siang, ada malam? Apa guna kumis pada kucing? Siapa yang menemukan ponsel pertama kali? Bagaimana cara dinosaurus tidur? Nah, Superparent bisa memberi penjelasan panjang lebar agar Superkids paham. Lalu, beri tahu, “Mommy tahu itu karena baca buku, lho.” Biar Superkids lebih puas, Superparent bisa memberinya buku seputar tema yang ditanyakan.

 

Nonton Film. Beberapa film animasi diangkat dari buku-buku populer anak. Nonton film merupakan sebuah hiburan menyenangkan untuk Superkids. Jadi, kenapa nggak mengajak dia membaca dulu bukunya, sebelum menonton filmnya? Ini juga bisa jadi bekal diskusi setelah menonton. Ajak dia berdiskusi tentang perbedaan cerita versi buku dan film, adegan apa yang paling dia suka, dan sebagainya. Karya-karya Ronald Dahl ini bisa jadi pilihan.

 

Siapkan Reading Corner. Agar Superkids tertarik menikmati buku, sediakan area khusus membaca yang nyaman di rumah. Bila tidak ada ruangan yang bisa dimanfaatkan sebagai mini library, manfaatkan sudut-sudut ruangan saja. Letakkan buku di rak-rak yang mudah mereka jangkau. Siapkan alas duduk, bantal, atau meja kursi yang nyaman. Yang terpenting, reading corner ini harus punya penerangan yang cukup, atau jendela lebar besar agar tidak pengap. Jangan pula letakkan buku terlalu tinggi dan susah digapai. Wah, ini bakal jadi tempat favorit Superkids untuk menikmati Me-Time-nya!

 

Atur Pemakaian Gadget. Iya, ini ada hubungannya dengan minat baca anak. Banyak anak yang tidak suka buku karena lebih banyak berinteraksi dengan gadget. Maka, kalau ingin buku menjadi pusat kegembiraan di rumah, sekarang waktunya Superparent untuk membatasi  pemakaian gadget pada Superkids. Ini juga berlaku pada game online lewat laptop maupun tontonan TV.

 

Ajak ke Perpustakaan atau Toko Buku. Sekarang udah banyak toko buku dan perpustakaan yang nggak kalah seru dari playground. Desain ruangannya keren, buku-buku yang tersedia juga lengkap. Jadi, kenapa nggak mengajak Superkids berkunjung ke sana saat weekend? Di Jakarta, perpustakaan-perpustakaan anak yang superoke bisa Superparent lihat di sini.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment