Speaking Skill for Kids in Digital Era

Superkids suka ngerasa deg-degan bicara di depan orang banyak? Sering belibet dan salah ngomong saat menjelaskan sesuatu? Atau, pernah dicuekin ngobrol sama teman baru karena gugup? Dengan bekal kemampuan berbicara yang baik, masalah komunikasi seperti itu nggak perlu lagi Superkids alami.

 

Speaking skill bukan hanya dibutuhkan orang-orang dewasa. Mempelajarinya juga bukan berarti hanya untuk mereka, yang mau jadi orator ulung seperti Soekarno. Kemampuan berbicara yang baik merupakan sebuah keterampilan yang harus dimiliki semua orang, anak-anak maupun orangtua, apapun profesinya. Speaking skill ini akan sangat berguna untuk Superkids di masa kecil, remaja, dan dewasa. Terutama buat yang pingin menjadi seorang pemimpin. Itulah kenapa speaking skill menjadi salah satu materi yang akan didapat peserta dalam Superkids Leadership Camp di Bogor, 15-17 Desember 2017.

 

Pemimpin tentu harus punya kemampuan berbicara yang efektif dalam berbagai situasi. Baik dengan teman-teman satu tim, maupun orang-orang di luar tim. Di dunia kerja nanti, Superkids sebagai pemimpin akan berhadapan dengan pegawai, kastamer, rekan bisnis, maupun tokoh-tokoh publik. Komunikasi yang buruk akan berdampak buruk juga pada bisnis atau tim yang Superkids pimpin.

 

Di era digital sekarang, masih penting nggak sih speaking skill itu? Tentu aja masih. Meskipun komunikasi melalui media elektronik begitu banyak digunakan (berkirim pesan tulis, suara, maupun gambar lewat Line dan WhatsApp, mengirim surat melalui e-mail, rapat jarak jauh lewat video teleconference atau video call), tanpa teknik berbicara yang efektif, hasilnya pun akan berantakan.

 

Video-Blogging alias vlog atau vlogging merupakan contoh belajar berbicara yang efektif di era digital sekarang. Speaking skill yang Superkids miliki bisa terlihat dari rekaman video yang diunggah melalui situs berbagi video, seperti YouTube. Ada banyak vlogger sukses di dunia maya. Superkids bisa pelajari ilmunya dengan menonton rekaman vlog mereka, tanpa dipungut biaya.

 

Bagaimana cara awal paling mudah melatih anak memiliki speaking skill yang baik? Superparent bisa melakukannya dengan membiasakan Superkids salim dan salam saat bertemu orang yang lebih tua. Nggak sekadar berjabat tangan, Superkids juga perlu melakukan kontak mata. Baik sebelum bersalaman, saat bersalaman, maupun sedang berbicara.

 

Ilmu dasar speaking skill yang wajb dimiliki setiap anak adalah rasa percaya diri. Tanpa kepercayaan diri, Superkids bakal kesulitan diajak ngobrol. Bahkan sekadar menjawab beberapa pertanyaan standar sederhana. Misalnya, “Udah kelas berapa?”, “Sekolah di mana?”, “Siapa namanya?” dan lain-lain. Speaking skill juga membutuhkan volume dan intonasi yang tepat. Berbicara terlalu pelan atau terlalu cepat bisa membuat lawan bicara bingung. Jadi, suara harus jelas dan bisa didengar.

 

Nah, salah satu ‘ujian’ keterampilan berbicara adalah saat harus berbicara di depan banyak orang. Entah untuk presentasi, memberikan sambutan, story telling, atau berpidato. Superkids harus tahu bagaimana dan apa yang perlu diucapkan. Kalau nggak menguasa materinya, Superkids bisa terbata-bata alias kurang lancar berbicara. Gaya bahasa dan pilihan kata yang terlalu kaku juga bakal bikin penampilan Superkids terasa membosankan. Makin banyak pengalaman berbicara di depan umum, akan makin baik pula speaking skill yang Superkids miliki. Yuk, belajar!

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment