Prophet Sulaiman and Ants

Tiap makhluk hidup di Bumi ini memiliki bahasanya sendiri. Manusia, hewan, dan tumbuhan masing-masing berbicara dengan cara berbeda. Tapi Nabi Sulaiman AS mendapatkan mukjizat dari Allah berupa kemampuan memahami bahasa hewan.

 

Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud. Dia mengerti apa yang dikatakan hewan-hewan dan tahu bagaimana berbicara dengan mereka. Saat diangkat menjadi raja, Nabi Sulaiman memiliki pasukan lengkap yang besar. Baik dari golongan manusia, hewan, maupun jin yang tidak tampak oleh mata.

 

Suatu hari, Nabi Sulaiman dan bala tentaranya melakukan perjalanan. Mereka sampai di lembah semut. Di mana ya itu? Beberapa ulama meyakini, lembah semut yang dimaksud adalah Thaif, kota berhawa sejuk di lembah pegunungan Asir, berjarak 65 kilometer sebelah tenggara Makkah.

 

Semut-semut kecil itu ketakutan mendengar suara kaki pasukan Nabi Sulaiman. Lalu seekor semut berteriak agar semua segera berlindung. “Hai, semut-semut! Masuklah ke dalam sarang. Supaya kalian tidak sengaja terinjak oleh bala tentara Sulaiman!” perintah seekor semut kepada teman-temannya.

 

Semut-semut ini tidak sadar kalau suara mereka yang sangat lirih bagi telinga manusia itu, bisa terdengar jelas oleh Nabi Sulaiman. Mereka juga tidak mengira kalau Nabi Sulaiman paham apa yang mereka katakan. Maka Nabi Sulaiman tersenyum mendengar ucapan semut. Dia memerintahkan bala tentaranya berhenti. Lalu, Nabi Sulaiman membiarkan rombongan semut berjalan beriringan melintasi jalur yang akan mereka lewati, sampai selesai. Jadi, tidak ada satu ekor pun semut kecil yang mati terinjak oleh kaki pasukan Nabi Sulaiman.

 

Kisah ini tercantum dalam Al Quran, Surat An-Naml ayat 18-19. “Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” Maka, dia (Nabi Sulaiman) tersenyum karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

 

HAFIDA INDRAWATI

ILUSTRASI: SUPERKIDS INDONESIA

Share to :


Leave A Comment