Wussss…! Tips Aman Meluncur dengan Hoverboard

Udah jadi fenomena sejak pertengahan 2015, papan seluncur hoverboard masih aja diburu sampai sekarang. Main hoverboard memang asyik, seru, sekaligus bikin penasaran. Peminatnya gak kenal batasan usia. Mulai toddler sampai opa-oma. Biar bisa berdiri di atasnya dan meluncur ke mana-mana, Superkids harus jago melatih keseimbangan badan.

 

Istilah hoverboard sebetulnya berasal dari papan terbang (melayang), yang dipakai aktor Michael J Fox dalam film jadul “Back to the Future Part III” (1990). Hoverboard yang Superkids kenal sekarang jelas nggak persis-persis banget sama hoverborad dalam film 26 tahun silam itu. Hoverboard versi kekinian lebih cocok disebut self balancing two wheeled board. Bentuknya mirip skateboard, tapi hanya punya dua roda. Pijakannya juga sengaja didesain lebih canggih untuk kenyamanan kaki.

 

Di ujung kiri dan kanan bawah, ada roda yang bekerja menggunakan tekanan pada bantalan yang sensitif. Yak, mengendarai mainan (banyak juga yang menyebutnya kendaraan) berteknologi digital ini bukan pakai remote control. Melainkan itu tadi, self balancing atau keseimbangan tubuh. Kecepatannya bisa sampai 16 kilometer per jam, lho. Tapi nggak disaranin ngebut ya, apalagi kalau masih newbie 🙂

 

Sesi latihan biasanya diisi dengan adegan maju-mundur, meloncat, terjungkal, dan terjerembab. Tapi tetap aja nggak perlu kapok mencoba sampai akhirnya fasih mengendarai. Berikut ini tiga supertips keamanan meluncur dengan hoverboard yang perlu Superkids perhatikan.

 

1. Pakai Helm. Gak ada yang lebih diperlukan dalam bermain hoverboard selain keseimbangan badan. Itu artinya, Superkids juga harus siap jatuh bila jalanan kurang mulus, atau saat konsentrasi menjaga keseimbangan berkurang. Jadi, sebaiknya pakai deh aksesoris pengaman untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang paling rentan kena benturan. Seperti helm untuk kepala, dan dekker untuk lutut dan siku. Ini semua juga biasa digunakan mereka-mereka yang suka bermain skateboard, inline skate, roller skate, airwheel, dan lain-lain. Daripada benjol atau lecet, kan?

 

2. Pelajari Cara Naik-Turun. Kalau udah jago skateboard, main hoverboard jelas lebih gampang. Tapi buat yang nggak pernah sama sekali, bisa jadi masalah. Cara naik yang benar bukan langsung nangkring di atas papan dengan dua kaki. Naikin dulu satu kaki dengan posisi badan lurus ke depan, bukan menyamping. Biar navigasinya nanti lebih gampang, sebaiknya letakkan kaki di bagian paling pinggir pad. Susah? Pegangan aja ke pinggir meja atau kursi. Turunnya juga musti woles. Jangan asal meloncat karena justru berisiko jatuh. Mau udahan? Pelanin dulu laju hoverboard, pindahin satu kaki ke tanah, lalu hentikan. Coba nonton video tutorialnya di sini.

 

3. Injak Pelan. Gak perlu khawatir rodanya gak maju-maju kalau cuma diinjak sedikit. Bantalan sensor kakinya sensitif, lho. Itu berarti, diinjek dikit aja udah bakal melaju. Makin keras injakan, jalannya juga bakal makin kencang. Superkids hanya perlu berjinjit sedikit untuk memajukan hoverboard, dan nginjek belakang untuk mundur. Buat bergerak kiri-kanan dan menyetop, tinggal miringin badan. Injak depan kiri, tahan kaki kanan, roda akan berputar ke kiri. Sebaliknya, injak depan kanan, tahan kaki kiri, bakal muter ke kanan. Kedengaran sulit? Enggak, kok. Cobain aja. Udah banyak yang bisa, berarti Superkids juga pasti bisa!

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment