English
Cewek Paling Badung Di Sekolah
Elizabeth Allen terlahir beruntung. Ia anak tunggal sebuah keluarga kaya raya di London. Ia periang, berparas manis, pintar, penuh percaya diri, sekaligus manja dan keras kepala. Sebagai anak satu-satunya, Elizabeth memang menjadi pusat perhatian ayah-ibu dan seisi rumah. Tapi, itu justru bikin dia bersikap semaunya sendiri, nakal senakal-nakalnya, dan bahkan kurang ajar.
Elizabeth tidak masuk ke sekolah umum. Ia menjalani pendidikan homeschooling, seperti anak-anak kaya lainnya di London. Nona Scott, guru pribadinya, sering menjadi sasaran kenakalan gadis 11 tahun ini. Suatu hari ia akhirnya menyerah dan minta berhenti, lantaran tak sanggup lagi menghadapi tingkah bengal Elizabeth. Maka, orangtua Elizabeth sepakat mengirim putri mereka ke Whyteleafe, sekolah merangkap asrama terbaik di London.
Apakah Elizabeth senang? Ya tentu saja tidak, Superkids. Dia mati-matian berusaha membatalkan rencana itu. Dia melakukan segala cara agar tidak bersekolah dan tinggal di asrama Whyteleafe. Kali ini usahanya gagal total. Ia tetap harus masuk ke Whyteleafe, berbaur dengan banyak anak-anak lain sebaya. Tapi, bukan Elizabeth namanya kalau mau menyerah begitu saja. Oke, dia berangkat ke Whyteleafe. Tapi, sejak pertama kali menapakkan kakinya di halaman sekolah, dia sudah bertekad kuat untuk menjadi anak paling paling paling nakal di sana. Dia akan bersikap kasar sama teman-teman dan melanggar semua aturan yang ada. Elizabeth juga tidak peduli bila dihukum. Tujuannya satu; agar ia dipulangkan ke rumah.
Pihak sekolah akhirnya membuat kesepakatan dengan Elizabeth. Kalau dia bisa bersikap baik sampai tengah semester, dia boleh pilih mau tetap tinggal di Whyteleafe atau pulang saja. Elizabeth setuju. Anehnya, selama sisa waktu itu, dia justru menikmati kehidupan sekolah bersama sahabat barunya Joan Townsend. Tapi, Elizabeth kan terlanjur berkoar-koar membenci Whyteleafe dan akan pulang?
Kalau suka sama buku ini, kita pasti nggak mau ketinggalan mengikuti serial lanjutannya; “Sekali Lagi si Paling Badung”, “Si Badung Jadi Pengawas” dan “Ini Dia si Paling Badung!”.
HAFIDA INDRAWATI
FOTO: HAFIDA INDRAWATI
