Clara Lee dan Impian Apple Pie

  • admin
  • Category :

 

Clara Lee tahu betul apa yang dia sukai: sahabat-sahabatnya, kakeknya, kimchi, kalung permen, dan impiannya untuk menjadi Little Miss Apple Pie. Clara Lee juga tahu betul apa yang tidak ia sukai: saat adik kecilnya mengganggu, sup ikan buatan ibunya, mimpi buruk (tapi kakek selalu bilang, itu berarti keberuntungan), dan berbicara di hadapan orang banyak (tapi dia harus melakukannya untuk meraih gelar Little Miss Apple Pie).

 

Duh, siapa sih si Clara Lee ini, Superkids? Dia murid kelas 3 SD di sebuah kota kecil bernama Bramley. Clara berdarah Korea Amerika yang tinggal di dalam rumah multigenerasi (ada kakek, ayah, ibu, dan adiknya Emmeline yang berumur enam tahun). Clara Lee ingin sekali terpilih sebagai pemenang dalam ajang tahunan Apple Pie Festival di kotanya. Itu berarti, dia akan berdandan cantik memakai gaun merah dan tiara indah untuk mengikuti parade.

 

Tapi, teman sekelasnya Georgina berusaha menjatuhkan mentalnya. Dia bilang, Clara Lee tidak mungkin menang karena bukan orang Amerika asli. Dia tidak se-Amerika para Little Miss Apple Pie lainnya karena berdarah campuran Korea. Clara Lee makin berkecil hati setelah mengalami mimpi buruk. Kakeknya, yang merupakan orang terdekat Clara Lee, meyakinkan bahwa mimpi  itu justru merupakan pertanda  baik. Clara Lee sangat yakin kakek tidak mungkin berbohong.

 

“Oh, Clara, tentu saja kamu benar-benar Amerika. Kamu sangat Korea-Amerika, dua-duanya. 100 persen Amerika, 100 persen Korea, dan itu tidak membuatmu berkurang sedikit pun. Justru, itu membuatmu lebih dari yang lain,” hibur kakek, menguatkan hati Clara Lee. Apakah dia bakal menang atau kalah, itu urusan lain lagi. Jenny Han menulis buku “Clara Lee and the Apple Pie Dream” ini dengan bahasa yang mudah dimengerti, dilengkapi ilustrasi cantik karya Julia Kuo.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment