Defeating Darkness

  • admin
  • Category :

Phobos dan Deimos adalah dua bersaudara yang sangat dekat sejak kecil. Deimos sangat berani dan tangguh, sedangkan Phobos memiliki kebalikan sifat kakaknya itu. Sejak kecil mereka mempelajari sihir putih dari ayah dan ibunya, yaitu Raja dan Ratu Kerajaan Trilofo. Saat mereka tumbuh menjadi remaja yang gagah, kondisi kerajaan sangat damai. Tapi ada tahanan bernama Alfar yang menyimpan dendam pada Kerajaan Trilofo.

Karena Alfar dinilai baik selama di tahanan, maka Raja mengangkat Alfar sebagai asisten, tanpa menyadari bahwa  Alfar memiliki dendam lama. Alfar pun mendekati Deimos untuk memuluskan aksi balas dendamnya. Selama bergaul dengan Alfar, Deimos semakin banyak berubah. Ia pun mempelajari sihir hitam, dan berani membantah kedua orangtuanya. Sampai suatu hari, Alfar menyerang kerajaan, menyebabkan Ratu dan Raja terbunuh. Sementara Phobos melarikan diri setelah dikira tak bernyawa terkena mantra sihir hitam Deimos

Imajinasi penulis remaja Bryan Kenneth Handoko ternyata bisa dituangkan menjadi sebuah novel yang seru, lho. Buku ini bisa dijadikan bacaan ringan untuk Superkids. Perselisihan antara Phobos dan Deimos bisa jadi akan dilanjutkan ke chapter berikut, mengingat di akhir buku “Defeating Darkness”, Phobos masih bertapa berkomunikasi dengan dewa-dewa sihir putih, dan Deimos mulai membangun kembali kerajaannya menggunakan sihir hitam.

Bahasa yang digunakan Bryan sangat sederhana. Pasti Superkids dapat langsung masuk ke dalam alur ceritanya. Pembahasan setiap masalah di dalam novel ini juga sangat ringkas, dilengkapi ilustrasi menarik di setiap bab. Bahkan, banyak pesan kebaikan diselipkan di dalam novel ini. Misalnya, kita harus selalu menjadi orang yang baik, tidak boleh menjahili teman, dan tidak boleh membantah orang tua.

Judul               : Defeating Darkness

Penyusun       : Bryan Kenneth H.

Ilustrator          : Andung Yuliyanto

 

SYIFA RAMDINA

FOTO: SYIFA RAMDINA

Share to :


Leave A Comment