Nonton Bareng Superkids Indonesia

Tiba-tiba Tibbe bertemu dengan seorang wanita yang berada di atas pohon, ketakutan karena bertemu seekor anjing. Dari perkenalan, ketahuanlah kalau nama wanita itu Miss Minoes. Ia lalu menjadi sekertaris Tibbe dalam mencari berita. Miss Minoes bisa berbahasa kucing. Berkat keahliannya inilah Tibbe bisa mendapat banyak berita karena sumber informasi didapatkan dari kucing seluruh penjuru kota. Dalam waktu singkat, Tibbe menjadi menjadi seorang reporter yang jago mengungkapkan beberapa kasus kejahatan. Di akhir cerita, Tibbe mengetahui kalau Miss Minoes sebenarnya seekor kucing yang berubah menjadi seorang manusia karena meminum bahan kimia yang ditemukannya di jalan.

Itulah jalinan cerita film “Miss Minoes” yang diputar di Blitz Megaplex Pasific Place pada 20 April dalam rangka nonton bareng Superkids Indonesia untuk memeriahkan Festival Film Anak Nasional alias KidsFfest yang diselenggarakan oleh Kalyana Shira Foundation. Superkids Indonesia mendapat giliran nonton bareng di hari yang ke-3 bersama para superkids dari Smart Happy Kids dan Care for The Little Hands Jakarta. Jangan ditanya suasananya, ramai sekali.

“Aku suka banget. Walaupun belum bisa baca, tapi aku suka ceritanya”, kata Syafiyya salah satu anak yang menonton cerita “Miss Minoes”.

Sebelumnya film ini, telah diputar juga sebuah film yang berlaga di Kompetisi Film Pendek KidsFfest 2013 berjudul “History of Chinese New Year” yang berkisah tentang legenda di balik tradisi Imlek, lengkap dengan monster, penduduk desa, dan gadis berbaju merah. Film ini dibuat oleh para superkids dari Cikal Movie Makking Club Jakarta. Umur boleh kecil, tapi sudah bisa bikin film, lho. Wah, hebat, ya!

 

Rahadian Wijaya

(Foto: Rahadian Wijaya)

Share to :


Leave A Comment