Semarak GemaFest ’14 Di SD Gemala Ananda

GemaFest merupakan acara tahunan persembahan karya bersama murid, guru dan orang tua dari SD Gemala Ananda. Tahun ini merupakan pelaksanaan ke-7. Acara yang menarik dan semarak berlangsung dari pagi hingga siang hari.

 

Ini bukan acara pentas seni biasa, tapi bagian dari kegiatan belajar yang mengintegrasikan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, seni musik, tari, muatan lokal dan pengembangan karakter anak. Semua itu sesuai dengan konsep pendidikan SD Gemala Ananda, metode active learning dan prinsip brain-based.

 

Belajar sejatinya tidak berlangsung hanya di kelas. Dan ‘ruang pendidikan’ tidak eksklusif hanya berada di sekolah. Justru yang paling penting, keluarga dan masyarakat adalah ‘ruang belajar’ utama anak.

 

Dari awal acara hingga akhir acara, anak-anak dan para orang tua yang hadir mengikuti jalannya acara dengan semangat. Bahkan ada beberapa pertunjukkan yang merupakan spontanitas dari guru dan orang tua. Karena pelaksanaan GemaFest sendiri dari tahun ke tahun adalah sinergi antara guru, orang tua dan masyarakat dalam mendukung proses belajar anak.

 

“Bermain Menembus Waktu” adalah klimaks pertunjukan acara, kombinasi drama, tari dan musikal. Kisahnya tentang beberapa anak dari masa depan ingin sekali mengetahui  bagaimana anak-anak pada masa sebelumnya bermain dan bergembira. Ibarat mesin waktu, GemaFest’14 membawa para orang tua kembali ke masa kanak-kanak. Itu terlihat saat lagu-lagu yang tak asing diperdengarkan, terdengar para orang tua dan penonton ikut bernyanyi dan menggerakkan sebagian anggota badan.

 

Selain pentas seni, digelar juga bazar dan pameran karya siswa-siswa SD Gemala Ananda, dari karya siswa kelas I-VI. Dari karya-karya yang dipamerkan terlihat sekali jika anak-anak ini menikmati metode pembelajaranya. Hasil karya anak-anak terlihat mandiri dan kreatif.

 

SD Gemala Ananda sendiri telah melaksanakan pendidikan dengan metode tematik dan terintegrasi sejak berdiri di tahun 2007. “Proses belajar terintergrasi, dikemas secara tematik dan merupakan sinergi orang tua, sekolah dan masyarakat. Dibutuhkan totalitas dan komitmen dari semuanya. Self discovery jadi poin penting dalam proses dan perjalanan belajar anak,” ungkap Jasmin Jasin, Kepala Sekolah SD Gemala Ananda.

 

Sekolah Dasar yang berlokasi di Lebak Bulus III ini mempraktikkan metode active learning di ruang kelas. “Metode itu sebenarnya sesuatu yang membumi dan bukan di awang-awang. Karena pada dasarnya, proses belajar anak bukanlah sesuatu yang pasif dan hanya mengandalkan hafalan. Hanya saja dibutuhkan pergeseran paradigma secara menyeluruh dari seluruh elemen yang terlibat dalam pendidikan anak,” tambah Jasmin.

 

Belajar dan bermain. Dua kata yang bertolak belakang. Namun melalui bermain, anak bisa mengekspresikan apa yang dia rasakan, ketakutan-ketakutan dan kegembiraannya. Bermain bersama juga mengasah kemampuan anak berkomunikasi, memahami cara pandang orang lain dan bernegosiasi. Dengan begitu banyak sekali manfaat bermain. Jadi sebaiknya sebagai orang tua kita wajib memberikan waktu yang lebih buat anak-anak kita dalam bermain.

 

NURUL L. IRFAN

FOTO: NURUL L. IRFAN

Share to :


Leave A Comment