Sate Khas Berbagai Daerah di Indonesia

Rasanya lezaaat, aroma bakarannya menggoda, disajikan saat masih anget. Duh, siapa coba yang bakal nolak disodorin seporsi sate saat musim hujan begini? Diyakini berasal dari Jawa, hidangan sate juga tersedia di berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing bahkan punya ciri khas satenya sendiri. Kalau Superkids berencana liburan akhir tahun di dalam negeri, bisa jadi bakal ketemu salah satu hidangan sate berikut ini.

 

Sate Madura. Ini dia sate yang paling banyak dijual di seluruh Tanah Air. Sate Madura menggunakan daging kambing atau ayam, yang dipotong berbentuk dadu. Bagian lemak dan kulit biasanya disisipkan di tengah tusukan. Superkids doyan jerohan? Sate berisi potongan hati dan rempelo juga tersedia. Biasanya dijual terpisah dengan harga rada mahal dikit. Bumbu kacang sate Madura sangat khas dengan tambahan petis, gula merah, kemiri, dan bawang putih. Sate ayam biasa disajikan bersama bumbu kacang, kecap manis, dan irisan bawang merah segar. Nah, kalau sate kambing, cukup sama kecap manis dan irisan bawang merah. Sate Madura ini bisa dimakan pakai nasi maupun lontong. Di Madura sendiri, justru nggak ada kedai yang sangat ngehits dengan kelezatan satenya. Superkids bisa cobain sate Madura terkenal di kota terdekat dari sana, Surabaya.

Sate Pak Marhatib

Jl Bendul Merisi Jaya 2 Surabaya

Telp (031) 70929251

 

Sate Ponorogo. Saat masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sate asal Kota Reog ini sering disajikan dalam berbagai acara resmi di Istana Negara. Sate Ponorogo pakai daging ayam tanpa kulit dan lemak, yang diiris memanjang. Satu tusuk bisa cukup cuma untuk satu atau dua potong daging aja karena bentuknya yang memanjang itu. Sebelum dibakar, daging sate direndam dulu ke dalam bumbu kecap. Makanya, dimakan tanpa bumbu kacang pun, sate Ponorogo sebenarnya udah terasa enak. Satenya bakal makin yummy kalau pakai ayam kampung. Beberapa warung sate Ponorogo juga lengkap sediain pilihan sate daging bagian paha, dada, kulit, sampai jerohan.

Sate Ponorogo Haji Tukri Sobikun

Jl Lawu, Gang Sate No 43 K, Nologaten, Ponorogo

Telp (0352) 482362

 

Sate Padang. Gampang banget bedain sate Padang dengan sate-sate lainnya. Kalau sate umumnya pakai bumbu kacang, sate Padang justru saus kuning kental. Bahan utamanya daging kambing atau sapi. Yang juga sering digunakan adalah bagian lidah, jantung, usus, dan tetelan. Rasa satenya empuk dan bumbunya meresap. Iyalah, gimana gak meresap kalau dagingnya direndam lama sebelum dibakar. Saus kuningnya sendiri dibikin pakai tepung beras, kaldu, kunyit, dan aneka rempah. Hati-hati buat Superkids yang gak doyan pedas. Seperti hidangan khas Minang lainnya, rasa sate Padang ini juga cenderung hot.

Sate Padang Mak Syukur

Silaing Bawah, Jl Sutan Syahrir 250, Padang Panjang

Telp (0751) 82452

 

Sate Maranggi. Hayo, ada yang tahu di mana Maranggi? Hehehe, ini bukan nama daerah. Sate Maranggi adalah sate khas Sunda yang banyak dijual di sekitar Purwakarta, Cianjur, dan Bandung. Beda dari sate lainnya yang pakai bumbu kacang atau saus, sate Maranggi cukup dimakan gitu aja bersama nasi. Bahannya pakai daging kambing atau sapi, yang direndam dulu dengan bumbu sebelum ditusuk trus dibakar. Sate Maranggi juga biasa dihindangin bareng lontong, ketan bakar (jadah) plus sambal oncom, tomat segar, irisan bawang, atau nasi timbel.

Sate Maranggi Cibungur

Jl Raya Cibungur, Purwakarta

Telp (0264) 351077

 

Sate Buntel. Sebutan buntel bukan berdasar nama daerah. Sate buntel merupakan hidangan khas Surakarta (Solo). Yang dipakai adalah danging sapi atau kambing cincang, lalu dibungkus lagi dengan lemak, sebelum dibakar. Bentuknya? Kayak buntelan guling. Kadang, sate ini sampai di meja dalam bentuk potongan-potongan daging bakar yang sudah dilepas dari tusukannya. Tapi bisa juga masih dalam wujud asli sate yang membuntel. Rasa sate buntel sangat identik dengan merica dan kecap manis. Lebih enak dilahap saat hangat.

Sate Kambing Bu Hj Bejo

Lojiwetan, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo

Telp 0858-6781-3737

 

Sate Lilit. Sate khas Bali ini tergolong unik. Selain disajikan tanpa bumbu tambahan, bentuknya menggumpal (mirip sate buntel tapi lebih tipis), dan bahannya bukan daging sapi, kambing, atau ayam. Melainkan ikan tuna. Daging ikan dihancurin, dibumbui, diolah menjadi adonan sate, ditusuk, lalu dibakar. Aroma kunyit campur serai sangat khas tercium dari sate lilit. Belakangan, ada juga pedagang sate lilit yang sediain sate berbahan daging ayam, bukan ikan. Tapi hati-hati ya, sate lilit ini biasanya agak pedas.

Sate Lilit Be Paseh

Jl Pemuda III No 24, Renon, Bali

 

Selamat mencoba!

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment