Langkahmu Bisa Mengisi Tenaga Bateraimu

 

Bisa jadi, nggak ada yang lebih mengganggu selain kehabisan baterai di tempat yang nggak ada colokan. Untungnya ada sumber tenaga baru yang diperkenalkan Angelo Casimiro dalam Google Science Fair 2014. Kompetisi global secara online ini diikuti peserta berusia 13-18 tahun dari berbagai negara. Meski bukan pemenang, penemuan Angelo cukup menarik perhatian. Ia membuat alat yang bisa mengisi daya baterai melalui langkah kaki. Jadi, kita cukup berjalan dan -voila!- baterai ponsel yang tadinya melemah akan terisi kembali.

 

“Rata-rata orang berjalan sebanyak 7.000 langkah sehari. Jadi saya pikir, mungkin saja bisa menghasilkan listrik melalui langkah kaki. Mungkin saya bisa nge-charge ponsel atau senterku dengan cara itu,” kata Angelo dalam rekaman videonya. Penemuan ini juga dipicu keprihatinanya melihat kemiskinan di lingkungan tempat tinggalnya. “Saya orang Filipina. Saya tinggal di Filipina. Dan hanya dengan menengok sekelilingku, saya bisa lihat banyak orang menderita kemiskinan. Sumber cahaya sederhana akan menjadi sangat berharga untuk orang yang nggak punya listrik,” yakinnya.

 

Listrik dihasilkan dalam sol sepatu oleh generator mini berkekuatan 26 volt, yang terbuat dari dua cakram piezo-elektrik. Energi listrik akan muncul kalau sepatu dipakai berjalan. Arus tersebut kemudian ditransfer dan disimpan dalam sebuah power bank. Dari situ, power bank bakal mengisi baterai gadget yang kita bawa. Sederhana kan, Superkids? Listrik ramah lingkungan ini bukan dihasilkan dari energi matahari, air ataupun angin, melainkan kaki kita sendiri (cara kerjanya secara lengkap bisa dibaca di sini)

 

Memang sih, charger bertenaga kaki temuan Angelo belum bisa mengisi penuh baterai ponsel. Meski sepatunya dipakai  main basket (yang melibatkan berlari, berjalan dan melompat), selama dua jam, daya yang dihasilkan hanya mampu menghidupkan ponsel selama 10 menit. Menurut Angelo, charger buatannya baru bisa mengisi baterai Lithium-ion berkapasitas 400mAh kalau dipakai jalan kaki nonstop selama delapan jam.

 

Sebenarnya sepatu Angelo bukan alat pertama yang mengusung konsep pengisian baterai di alas kaki. Perusahaan SolePower sudah lebih dulu mengembangkan alat serupa pada 2013. Angelo juga mengakui, dalam bentuk awal yang berhasil ia rancang sekarang, penemuannya tidak mungkin bisa memecahkan krisis energi dunia. Tapi ia bisa membayangkan bagaimana pengembangan alat ini akan berdampak besar bagi kehidupan planet Bumi, satu dekade mendatang.

 

Angelo sendiri masih berstatus pelajar, bukan mahasiswa teknik sebuah perguruan tinggi. Tapi ketertarikannya pada bidang teknologi memang sangat besar. Dia mengaku sudah membuat berbagai proyek sejak berusia empat tahun. Dengan kemampuannya sekarang, Angelo bersiap mewakili negaranya mengikuti ajang tahunan International Robotics Olympiad di Beijing, Desember 2014.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: YOUTUBE

Share to :


Leave A Comment