Bryan Kenneth Handoko, Pianis yang Juga Penulis

Banyak sekali penghargaan yang sudah diraih Bryan Kenneth Handoko di bidang piano. Meski baru sekitar setahun mempelajari, Bryan nggak menemukan banyak kesulitan memainkannya. Hanya tiga bulan setelah mengasah bakat menulis, Bryan juga sudah siap memiliki sebuah karya. Buku pertamanya “Defeating Darkness” dirilis penerbit Sinotif Teen Publishing dan diluncurkan saat ultah ke-13 Bryan pada 4 Maret 2016 lalu.

 

Bryan, buku ini tentang piano, ya?

Wah, bukan. Sama sekali bukan. “Defeating Darkness” adalah cerita fantasi tentang dua bersaudara. Yang satu punya kekuatan sihir putih, satunya sihir hitam. Mereka terlibat perang saudara.

 

Dari mana ide ceritanya?

Harry Potter. Saya suka banget filmnya.

 

Bukunya?

Malah belum baca sama sekali! Hahaha.

 

Berapa lama bikin buku ini?

Total keseluruhan sekitar enam bulan. Saya ikut kelas menulis seminggu sekali. Tiap sesi pertemuan di akhir pekan, saya dapat tugas mengerjakan satu bab materi buku. Target itu selalu saya penuhi, nggak pernah meleset dari deadline. Saya memang nggak suka menunda-nunda pekerjaan.

 

Bryan puas nggak dengan buku ini?

Puas. Materi buku ini saya buat sekitar dua bulan, alias delapan kali pertemuan di kelas menulis selama dua jam tiap hari Sabtu. Empat pertemuan awal itu banyak ngajarin teknik menggali ide. Tapi proses untuk jadi buku kan nggak hanya menulis. Ada editing, penambahan gambar, survei judul, pemilihan cover depan-belakang, mencari penerbit yang tepat, dan sebagainya. Saya senang ikut dilibatkan dalam semua proses itu. Jadi, benar-benar dididik menjadi penulis buku profesional. Nggak terima jadi.

 

Apa pesan yang ingin Bryan sampaikan lewat “Defeating Darkness”?

Tentang pentingnya pengawasan orangtua terhadap anak-anak. Juga, bagaimana seorang anak harusnya bersikap nurut kalau dibilangin sama orangtua, hehe. Semoga banyak yang mau baca. Mudah-mudahan mereka bisa menikmati buku ini dan mendapatkan inspirasi untuk menghasilkan sebuah karya.

 

Kapan Bryan menyadari kalau punya bakat menulis?

Waktu menang lomba menulis di sekolah, saat masih SD. Nggak nyangka dapat juara dua. Sempat ikutan lomba Be Our Journalist di ajang Loz Art Festival yang digelar Superkids Indonesia juga di Ciputra World Surabaya, Juli 2015. Saya dapat gelar The Best Writing. Menurut saya, karya saat lomba nulis itu hanya versi kecilnya buku. Jadi, ya kenapa nggak bikin buku sekalian, kan? “Defeating Darkness” dicetak perdana 1.000 eksemplar. Sebelum masuk ke toko buku, mama ikut bantu promosiin. Pernah seminggu terjual 200 eksemplar.

 

Piano dan buku, mana yang lebih Bryan sukai?

Dua-duanya saya sukai. Saya sebetulnya rada telat kenal piano karena sebelumnya sempat belajar gitar cukup lama. Malah adik-adik saya yang duluan les piano. Saya sendiri mulai belajar piano barusan, waktu kelas enam SD. Ternyata saya sangat menikmati bermain piano. Rasanya puas kalau berhasil mainin satu lagu baru. Pas lagi sedih, saya juga main piano dan itu bisa mengusir kesedihan. Bonusnya, lagu yang saya mainin bisa dinikmati orang lain yang mendengar. Saya juga mencintai kegiatan menulis karena bisa curhat lewat tulisan dan dirangkai menjadi sebuah cerita. Menulis sudah seperti bercerita. Bedanya, bukan bercerita sama orang, tapi sama laptop.

 

Apa tantangan dalam menulis buku?

Hmmm, waktu. Jadwalku lagi padat banget karena mau ngejar schoolarship dari Anglo-Chinese School (Independent) di Singapura. Kalau berhasil, saya bisa melanjutkan pendidikan di sana tahun depan, saat naik kelas 8. Persiapan untuk beasiswa ini memang khusus. Saya ikut kursus bahasa Inggris dua kali seminggu dan Matematika tiga kali seminggu. Materinya benar-benar nggak ada hubungan sama pelajaran sekolah. Saya juga masih tetap les piano dua kali seminggu, dan melanjutkan ikut kelas menulis seminggu sekali. Pelajaran sekolah yang saya ambil les tambahan di luar jam pelajaran hanya bahasa Mandarin. Jadi, mengatur waktunya lumayan pusing, hehehe.

 

Kenapa Bryan ingin banget dapat beasiswa ini?

Biar bisa lebih mandiri dan karena fasilitas pendidikan di ACS pun bagus. Apalagi, setahu saya, lulusan Singapura banyak dicari. Ini semua awalnya karena diceritain teman satu tur ke Jepang waktu liburan keluarga. Dia kakak kelas saya dan berhasil mendapat schoolarship ACS. Saya sangat terkesan dengan cerita tentang bagaimana dia mempersiapkan diri, mendaftar sendiri, dan seterusnya. Benar-benar menginspirasi untuk saya bisa mencapai mimpi besar ini.

 

Wah, good luck ya Bryan!

Terima kasih, Superkids Indonesia.

 

BIOFACT  

Nama: Bryan Kenneth Handoko

Lahir: Surabaya, 4 Maret 2003

Sekolah: Kelas 7 Sekolah Krsiten Gloria 2 Surabaya

Orangtua: Elyana – Handoko

Saudara: Darrell Cuthbert Handoko, Louie Reinard Handoko

Hobi: Menulis, Piano

Buku: Defeating Darkness

Prestasi:

  1. 2nd Rank Piano Introduction 1 Minuet Music, Maret 2014.
  2. Juara 3 Piano Little Star D Perfectone Open Music Competition, Juni 2014.
  3. 1st Prize Winner Preliminary Category, Juni 2014.
  4. 1st Rank Piano Introduction 2 Minuet Music, September  2014.
  5. Second Winner Category 1 Writing Competition Sinergia Writing Club Surabaya, Desember 2014.
  6. 2nd Prize Winner Piano Preparatory 3 Rhapsody Open Music Competition, Desember 2014.
  7. 2nd Prize Winner Piano Preliminary 3 Rhapsody Open Music Competition, Desember 2014.
  8. 5th Place Winner Preparatory 3 La Pianista Piano Competition, Februari 2015.
  9. 2rd Rank Piano Basic 1 Minuet Music Examination, Maret 2015.
  10. Harapan 1 Solo Wajib Basic C Victory 6th National Open Piano Competition 2015, Juni 2015.
  11. Juara 1 Piano Shining Pianist D Perfectone Open Music Competition, Juni 2015.
  12. The Best Writing “Be Our Journalist” Loz Art Festival, Juli  2015.
  13. 3rd High Achievement Piano Basic 2 Minuet Music, September 2015.
  14. 1st Rank Piano Basic 3 Minuet Music, September 2015.
  15. The Most Young & Inspirational on 7 days Writing Challenge Sinergia Writing Club, Oktober 2015.
  16. Distinction Grade 01 ABRSM Graded Music Exam, Oktober 2015.
  17. 1st Winner for the Preliminary 3 Rhapsody Open Music Competition, Desember 2015.
  18. 1th Place Winner in Preliminary 3 La Pianista Piano Competition, Februari 2016.
  19. Outstanding Performance Free Selection D of Essex Piano Competition 2016, April 2016.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HANDOKO

Share to :


Leave A Comment