Ivander Waskito Menang Medali Emas IJSO di Korea

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirim 12 siswa terbaik dari seluruh Indonesia buat ikutan International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-12. Acaranya dikuti 249 siswa dari 40 negara di Daegu, Korea Selatan, 2-11 Desember 2015. Tim Indonesia pulang menenteng dua medali emas, delapan perak dan dua perunggu. Salah satu Superkids penyumbang emas itu adalah Ivander Jonathan Marella Waskito, murid kelas 9 Mawar Sharon Christian School Surabaya.

 

Congratulation, Ivan! Makasih udah mengharumkan nama Indonesia.

Sama-sama. Aku juga senang, lega, bangga bisa pulang bawa medali emas setelah perjuangan yang amat panjang.

Amat panjang?

Yup, sampai tiga bulan nggak pulang ke rumah, hehe.

Ceritain dong gimana bisa terpilih ikut IJSO.

Okay. Seleksinya berlapis-lapis. Pertama, harus menang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional yang digelar Kemendikbud. Untuk sampai situ aja, harus lolos dua seleksi dulu. Pertama, OSN tingkat kota Surabaya, lalu OSN tingkat provinsi Jawa Timur. Mei 2015, aku dan wakil Jatim lainnya diberangkatin ke Palu, Sulawesi Tengah untuk ikut OSN tingkat nasional. Saingannya dari seluruh Indonesia. Nah, semua yang dapat medali emas, perak, perunggu lalu disaring lagi. Kebetulan aku dapat emas. Dari total 30 siswa, diseleksi jadi hanya 12 siswa. Inilah yang kemudian dikirim ikut IJSO 2015.

Ada persiapan khusus sebelum berangkat?

Ada banget. Kami ikut pembekalan di Bandung selama dua minggu. Mentornya dosen-dosen ITB (Institut Teknologi Bandung). Selesai di Bandung, pindah ke Depok untuk pembekalan enam minggu dengan dosen-dosen UI (Universitas Indonesia). Latihannya praktik maupun tulis. Tiap hari ada tes hasil belajar.

Nggak boleh dikunjungi keluarga?

Oh, boleh dong. Tapi hanya weekend. Sabtu pun sebetulnya masih ada sesi pelajaran. Jadi yang benar-benar full bisa ketemu keluarga seharian, ya hari Minggu.

Gimana suasana lomba di Korea?

Kami berangkat didampingi enam dosen dan tiga staf Kemendikbud. Orangtua nggak ikut. Di sana sebetulnya malah lebih longgar. Selama 10 hari, ujiannya hanya tiga hari, masing-masing diselingi jeda istirahat satu hari. Jadi kami masih sempat refreshing sebentar jalan-jalan keliling kota, ke museum atau lihat suasana universitas. Kebetulan ini juga pengalaman pertamaku ke Korea, hahaha.

Tesnya sendiri kayak apa?

Hari pertama tes Multiple Choice Question alias pilihan ganda. Ini tes individu. Hari kedua juga masih individu, meliputi tes teori atau uraian. Nah, hari ketiganya baru tes praktikum dengan tiga bidang yaitu Fisika, Biologi dan Kimia. Yang Biologi tentang analisa buah. Kami membedah banyak banget buah, mengamati bijinya dan lain-lain untuk membedakan mereka berdasarkan ciri. Fisika tentang menentukan masa jenis. Sedangkan Kimia tentang bagaimana menentukan kadar asam.

Gimana saat pengumuman?

Wah, deg-degan! Ada 249 peserta memperebutkan 25 medali emas, 50 perak, dan 77 perunggu. Puji Tuhan semua siswa Indonesia dapat medali. Dua emas, delapan perak, dua perunggu. Yang emas dari saya dan Hilya Nadhira Imam, siswa SMPI Al Azhar 8 Kota Bekasi.

Apa hadiahnya?

Dari IJSO sih hanya medali. Tapi itu pun sangat bernilai bagiku. IJSO kompetisi tingkat dunia pertama yang aku ikuti langsung di mancanegara. Tahun lalu dapat predikat High Distinction bidang Sains dan Distinction bidang Matematika dari International Competitions and Assessments Schools (ICAS), namun pelaksanaan tesnya di sekolah.

Dari pemerintah?

Oh, ada. Uang tunai Rp 12,5 juta. Hadiahnya sekarang masih ditabung, belum kepikiran mau dipakai apa. Kalau hadiah dari sekolah, belum tahu, hehe. Tapi aku sejak kelas tujuh sudah dapat schoolarship. Tiap tahun hanya dua murid yang menerima beasiswa ini.

Wah, keren. Ada tips buat Superkids yang ingin berprestasi kayak Ivan?

Rajin belajar dan terus berusaha. Aku pun awalnya ikut lomba hanya coba-coba. Eh, ternyata kalau diseriusin latihan, hasilnya bisa  maksimal. Belajar itu juga nggak harus baca buku atau bikin rangkuman laporan kok. Aku sendiri malah lebih suka belajar lewat internet.

Apa target Ivan selanjutnya?

Mempertahankan prestasi ini sampai SMA.

 

BIOFACT

Nama: Ivander Jonathan Marella Waskito (IG: @ivanderjm)

Lahir: Surabaya, 4 April 2001

Sekolah: Kelas 9 Mawar Sharon Christian School

Orangtua: Heroe Waskito dan Surjani Dewi

Saudara: Della Renata Preciosa Waskito, Steven Antya Orvala Waskito

Cita-cita: Programmer

Prestasi :

  • Medali emas International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-12 di Daegu, Korea Selatan, 2-11 Desember 2015
  • Medali emas bidang studi IPA Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat nasional 2015 di Palu, Sulawesi Tengah, 17-23 Mei 2015
  • High Distinction bidang Sains International Competitions and Assessments Schools (ICAS) 2014
  • Distinction bidang Mathematics International Competitions and Assessments Schools (ICAS) 2014
  • Absolute winner Olimpiade Sains Kuark tingkat nasional, 29 Juni 2013
  • Absolute winner Olimpiade Sains Kuark tingkat nasional, 25 Juni 2011

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment