Michelle J, Novelis dengan 4,7 Juta Pembaca

Mengangkat tema bullying, tulisan Michelle J mendapat respons luar biasa dari para pembaca Wattpad. Sampai hari ini, karyanya berjudul “The Nerd Can Fight” udah dinikmati  4.797.938 orang, serta dikomentari 1,4 juta anggota komunitas online penulis dan pembaca itu. Di Wattpad, Michelle menggunakan akun @justanothergirl1314 dengan 19.1 juta followers. Dia akhirnya merilis novelnya yang fenomenal itu dalam bentuk buku versi bahasa Inggris maupun Indonesia. Sekarang Michelle menyiapkan sekuel berjudul “To Live is To Fight”, yang sudah dibaca 9.2 juta orang. Wow!

 

Hai, Michelle. Mulai kapan hobi nulis?

Hi. Aku pertama nulis cerpen waktu kelas 2 SD, gara-gara wali kelasku Miss Yanik resign dan pindah ke Jakarta. Cerpen itu memang aku buat untuk Miss Yanik. Kami sangat dekat, dan aku sedih banget membayangkan nggak ketemu dia lagi di sekolah. Jadi, aku mengubur kesedihan dengan menulis. Kelas 8, ada guru yang juga baiiiik banget dan sangat mendorong aku untuk terus menulis. Namanya Mr Mogan. Beliau ngajarin format menulis buku, bantu editing naskahku, dan lain-lain. Sekarang Mr Mohan pindah ke Medan dan kami keep contact melalui email.

 

Pernah ikut sekolah menulis?

Never. Aku belajar nulis otodidak, berbekal bakat dan minat yang besar. Waktu kecil aku doyan baca buku karya-karya Enid Blyton, seperti serial detektif “Lima Sekawan” dan “Pasukan Mau Tahu”. Tapi aku juga suka baca karya sastra kuno, seperti “Mahabarata” dari India.

 

Nulis di Wattpad udah lama, ya?

Baru setahun, tepatnya 2 Maret 2015 lalu. Aku mulai menulis lagi karena ditantang sama teman-teman. Aku kan punya tiga sahabat. Kami berempat bikin tantangan menulis di Wattpad, trus yang menang bakal ditraktir makan enak sepuasnya.

 

Pemenangnya?

Aku, dong! Hahaha. Mereka belum nulis sama sekali malah. Tapi, sampai akhirnya tulisanku itu diterbitkan jadi buku, mereka juga belum menuntaskan janji nraktir. Huh.

 

Apa bedanya novel “The Nerd Can Fight” versi Wattpad dengan buku?

Bukunya ada yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Yang nerjemahin ke bahasa Indonesia bukan aku sih, ada orang yang bantuin. Tujuannya biar makin banyak yang bisa baca. Mungkin beberapa teman lebih suka berbahasa Indonesia daripada Inggris. Buku ini dikerjakan selama tiga bulan. Aku produksi sendiri sebanyak 5.000 eksemplar. Hari pertama diluncurkan di Surabaya, 16 April 2016, udah 2.000 ludes terjual. Buku ini juga tersedia di toko-toko buku maupun online book store Amazon, Scoop, Elevenia, dan Mic Publishing.

 

Punya berapa karya di Wattpad?

Lima judul. “The Nerd Can Fight”, “To Live is To Fight”, “The Fighter”, “The Genius Freak and the Bad Boy”, dan “The Broken Girl”. Semua aku tulis pakai bahasa Inggris. Kebanyakan penulis Wattpad asal Indonesia menulis menggunakan bahasa Indonesia. Jarang banget yang pilih berbahasa Inggris. Menurutku, karyaku dibaca jutaan orang ya karena bahasanya lebih banyak dimengerti. Pengguna Wattpad kan dari berbagai negara. Yang baca tulisanku 56 persen dari AS.

 

Kamu produktif banget, ya di Wattpad? 

Lumayan. Seminggu bisa nulis 25 bab, lalu diperpanjang lagi jadi 50 bab untuk buku. Nulisnya sih seringan pakai gadget karena lebih praktis, bisa di mana aja. Kadang-kadang pakai laptop juga. Sebetulnya yang makin memicu semangat menulis itu komentar-komentar pembaca. Mereka mendapat sesuatu dari tulisanku. Ada yang mengaku jadi bersemangat hidup lagi setelah baca tulisanku. Bahkan, salah satu pembaca dari luar bilang, “You are my hero”. Wah, rasanya terharu banget. Tapi yang paling wow adalah sampai ada pembaca yang mau bikinin film based on my novel. Mereka kirim trailer-nya di Youtube. Rasanya sampai nggak bisa berkata-kata lagi.

 

Tentang apa sih “The Nerd Can Fight” ini?

Tentang Cassandra alias Casey, yang nggak mendapat perhatian dan kasih sayang penuh dari orang tua. Sejak kecil dia juga suka di-bully karena dianggap aneh. Dia sebenarnya jago bela diri tapi nggak mau terpancing membalas ejekan-ejekan temannya. Dalam buku ini, aku senang nyelipin pesan bagaimana menghargai dan mencintai sesama. Casey si kutu buku yang penampilannya aneh ini melawan dengan caranya sendiri. Dia suka bantuin teman-teman senasib yang jadi korban bullying di sekolah. Jadi, murid kutu buku itu bukan berarti lemah.

 

Apa tema bullying ini diangkat dari pengalaman pribadi Michelle?

Well, aku memang pernah di-bully. Dulu aku nih gendut banget. Sampai dijuluki Monokurobo, karakter babi gendut hitam-putih dari Jepang. Duh, bayangin tuh gimana rasanya. Aku minder nggak karuan, lalu nekat diet ketat, sehari makan cuma sekali. Akhirnya kena maag parah. Makan setengah sendok teh aja, langsung muntah. Jadinya bedrest total selama satu minggu. Habis gitu kemana-mana harus bawa obat maag. Turunnya sih sampai 30-40 kilogram, tapi caranya nggak sehat. Intinya, aku memang tahu banget gimana rasanya diremehkan, dikucilkan.

 

Apa yang membuat Michelle survive?

Aku kuat karena mendengar nilai-nilai kehidupan yang papa ajarkan. Gimana menjadi orang yang baik hati, gimana kelak menjadi seorang pemimpin, gimana kita harus mau berkorban untuk teman, dan gimana kita harus selalu berusaha bisa menolong orang lain.

 

Ada pesan untuk teman yang dulu mem-bully Michelle?

No. Aku udah melepaskan rasa marah, terhina, dendam dan lain-lainnya itu.

 

BIOFACT

Nama : Jean Angeline Micbelle (Michelle J)

Lahir: Surabaya, 30 September 2001

Sekolah: Singapore National Academy (SNA)

Orang tua: Julianto Eka Putra, Yenny Tantono

Saudara: Stefanus Dominique Jevon, Jean Natalie Shannon

Hobi: Menulis

Profesi: Pelajar, penulis novel The Nerd Can Fight

Penulis Favorit: Cassandra Clare dan Rick Riordan

Buku Favorit: The Mortal Instruments (Cassandra Clare), City of Glass (Cassandra Clare)

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI

Share to :


Leave A Comment