Perancang Busana Anak Cheryl Chandra

Dia sudah tahu mau jadi apa sejak dia masih seusia kita, Superkids. Jago menggambar dan punya minat yang sangat besar pada fashion, Cheryl Chandra sadar betul merancang busana adalah dunianya. Tapi kenapa sih cuma mau bikinin baju buat anak-anak?

Cheryl Kids Fashion merupakan salah satu brand busana anak paling dibicarakan sekarang. Pelanggannya nggak hanya datang dari berbagai penjuru nusantara, melainkan juga mancanegara. Pada Superkids Indonesia yang menemui secara khusus di butik Cheryl Kids Fashion di kawasan Wisata Bukit Mas II Surabaya, Cheryl Chandra berbagi cerita tentang kecintaan, passion dan dedikasinya yang sangat besar pada dunia fashion anak.

Hai, Miss Cheryl. Terima kasih sudah meluangkan waktu buat ngobrol.

Dengan senang hati. Silakan.

Dari mana semua ini berawal?

Kerja keras dan persistence. Tamat SMP, saya nggak ngelanjutin ke SMA. Saya langsung ambil D3 Design di Arva School of Fashion Surabaya. Waktu itu saya masih 13 tahun, benar-benar ABG. Tapi saya nggak tahan harus menunggu tamat SMA untuk bisa fokus menekuni fashion. Kelamaan.

Sering dapat perlakuan khusus sebagai murid terkecil?

Justru lebih sering di-bully, hehehe. Dipandang sebelah mata, diremehkan, dianggap tidak bisa. Dan itu hanya karena usia saya masih remaja, sedangkan teman-teman lainnya sudah dewasa. Saya menjadi alumnus termuda yang lulus 2005 di usia 15 tahun.

Padahal sejak dulu Miss Cheryl pasti sering menang lomba desain ya.

Nah, itu dia. Saya nggak pernah menang sama sekali karena nggak pernah bisa ikut lomba. Saya selalu ditolak panitia karena masih di bawah umur. Syaratnya minimal 17 tahun, harus punya KTP dan lain-lain. Jadi, pas masih sekolah design, satu kali pun saya nggak pernah diterima menjadi peserta.

Sejak kapan mulai berani terima pesanan merancang busana?

Langsung setelah lulus dari Arva. Ketemu calon pembeli, fitting busana, negosiasi harga dan urusan lain, saya selalu minta ditemani mami. Kan yang saya hadapi itu kebanyakan ibu-ibu. Ya saya takut dong. Sampai pernah ada pembeli nawar harga Rp 500.000, saya iya aja karena takut nolaknya, hahaha.

Sekarang harga busananya berapa?

Sekitar Rp 9 jutaan per lembar. Itu yang sudah jadi dan siap pakai. Kalau pesanan khusus dan banyak permintaan tambahan lain-lain, harga bisa naik jadi Rp 13 juta.

Dari mana saja pelanggannya?

Jakarta, Surabaya, Palembang, Samarinda, Manado dan sebagainya. Kalau luar negeri sampai ke Arab, Amerika dan Eropa. Sehari saya terima minimal 10 e-mail pemesanan baju. Kebanyakan tahu rancangan saya dari Instagram. Ada juga lho yang mengoleksi rancangan saya sampai 60 lembar. Dia tinggal di Jakarta. Dia mulai pakai Cheryl Kids Fashion tiga tahun lalu, sejak usianya enam tahun. Waktu saya ikut pameran di Jakarta, dia borong satu deret baju yang saya bawa.

Ada anak selebriti juga yang jadi pelanggan?

Nia Ramadhani (pesinetron, istri miliuner Adrie Bakrie, Red). Itu pesanan untuk putrinya yang siap dikirim (menunjuk boks cantik yang dikemas rapi di sudut ruangan). Dia juga tahu rancangan saya lewat Instagram.

Bagaimana cara memuaskan pelanggan?

Saya sangat menomorsatukan pelayanan. Saya selalu bertemu langsung dengan calon kastamer untuk mendiskusikan rancangan seperti apa yang mereka inginkan untuk anak. Saya juga perlu ngobrol sama si anak buat tahu bagaimana karakternya. Tugas saya adalah mewujudkan keinginan kastamer memiliki busana yang bagus sesuai keinginan dan style mereka. Selain itu, ada proses pengenalan bahan. Saya tunjukkan contoh kain, lace, tile yang akan dipakai. Misalnya, kenapa harus tile Italia yang mahal? Coba sentuh sendiri, bahannya sangat halus dan nggak gatal. Quality control juga sangat ketat dan itu saya lakukan sendiri. Hasilnya, kebanyakan kastamer pasti akan kembali.

Dulu awalnya apa sempat bikin busana untuk remaja dan orang dewasa juga?

Nggak pernah. Saya konsisten sejak awal hanya mau mengerjakan busana anak-anak. Untuk perempuan usia 0-14 tahun, laki-laki 0-6 tahun. Banyak banget saya tolak permintaan pelanggan yang pingin dibuatin baju kembaran sama anak, atau pinginnya satu keluarga pakai baju pesta yang kompak. Maaf, saya memang hanya bikin baju buat anak.

Kenapa anak-anak?

Saya suka anak-anak. Banyak yang anggap, fashion untuk anak nggak penting. Anak nggak perlu ngerti soal fashion karena masih kecil. Padahal, salah besar. Mengajarkan anak cara berpakaian yang baik akan mengasah taste mereka tentang fashion. Bagi saya, fashion berkualitas bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Dari mana ide desain busananya?

Sejujurnya, yang selalu menjadi inspirasi saya dalam mendesain adalah semua anak di manapun mereka berada. Merekalah rahasia di balik setiap ide kreatif yang tulus, murni dan orisinil, seperti karakter mereka.

Apa pencapaian terbesar Miss Cheryl sejauh ini?

Pencapaian terbesar saya bukan diukur dari jumlah koleksi yang terjual. Tapi lebih ketika saya melihat Cheryl Kids Fashion menjadi bagian tak terpisahkan dari anak-anak, saat mereka melewati setiap momen penting dengan memakai busana rancangan saya. Itu berarti, saya sudah ikut ambil bagian dalam perjalanan hidup mereka. Bagi saya itu sangat berharga dan tak tergantikan.

Apa yang Miss Cheryl ingin sampaikan pada mereka yang dulu meragukan kemampuan Miss Cheryl?

Saya ingin menjawab keraguan mereka dengan menunjukan eksistensi saya di dunia fashion anak sekarang. Kesuksesan yang mulai terlihat ini secara nggak langsung membuktikan ke mereka kalau saya bisa, meski usia saya jauh lebih muda. Banyak juga orang yang utamakan gelar tinggi untuk sukses. Menurut saya sukses bukan dilihat dari gelar akademis. Tapi kemampuan sesorang menunjukan bahwa dirinya mampu berkarya di bidangnya.

 

BIOFACT

Nama: Florence Cheryl Chandra

Lahir: Surabaya, 23 Maret 1990

Orangtua: Soewito Chandra dan Annie Chandra

Saudara: Jennifer Chandra dan Michelle Chandra

Profesi: Perancang busana, pemilik Cheryl Kids Fashion

Idola: Biyan dan Sebastian Gunawan

Fashion Show

  • 2005 : Graduation Fashion Show
  • 2008 : Arva’s Annual Fashion Show
  • 2010 : Re-launching Fashion Show
  • 2010 : Ciputra World Surabaya “Mommy and Me” Fashion Show
  • 2010 : Dian Istana Fashion Show Surabaya
  • 2010 : Surabaya Fahion Parade di Tunjungan Plaza
  • 2010 : Arva’s Annual Fashion Show
  • 2013 : De Soematra 1910 “ Enchanted Blossoms” S/S 2014
  • 2013 : Kota Kasablanka Fashion Show, Jakarta
  • 2014 : Kids Wedding Exhibition di Shangril-La Hotel, Surabaya
  • 2014: Sparkle Fashion Exhibition S/S 2015 di Sheraton Surabaya Hotel and Towers

Penghargaan:

  • Medali Perak Shankars International Children Competition di New Delhi, India (2005)
  • Penghargaan dari The International Museum of Children’s Art-Ohio, Norwegia (2004)
  • Penghargaan dari UNESCO, Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (2004)
  • Pembicara tamu tentang “Young Entrepreneur” dan juri fashion di Universitas Ciputra Surabaya (2010)
  • TV Show “Make it Happens with John Robert Powers” di Berita Satu TV, Jakarta
  • Penghargaan The Best Female Appearance 2013 Female oleh John Robert Powers, Surabaya

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: BABY AXIOO (FENSOONG)

Share to :


Leave A Comment