Raffael Atha Azaria Raih Medali Perak ICAS 2015

Tahun lalu, ia mendapat sertifikat Distinction ajang International Competitions and Assements for Schools (ICAS) 2014. Tahun ini, Raffael Atha Azaria berhasil menyabet predikat High Distiction, yang hanya diraih 1% dari seluruh peserta setingkat dia di Indonesia. ICAS digelar

Educational Assessment Australia (EAA), grup pendidikan UNSWGlobal Australia, di 20 negara. Di Indonesia saja, peserta ICAS 2015 mencapai 25.000 siswa dari 200 sekolah di 50 kota. Sebanyak 6.500 di antaranya bersaing dalam subyek Science bersama Starkids yang satu ini.

Raffael, cerita dong tentang persiapan ikut ICAS 2015.

Seperti tahun lalu, aku ditunjuk lagi oleh sekolah untuk ikut. Sebelumnya ambil subyek Matematika, sekarang ganti Sains. Persiapan ICAS 2015 sekitar dua bulan. Tapi latihannya cuma satu bulan, itu pun seminggu sekali di sekolah.

Apa saja yang dipelajari?

Logika seputar Sains. Soal-soal ICAS memang lain, bukan hapalan. Misalnya, ada beberapa batu dengan berat berbeda dijatuhkan ke pasir. Nah, yang mana batu paling berat? Logikanya, pasti dong yang membentuk lubang pasir paling besar.

Raffael ikut ujian ICAS di mana?

Di sekolah. Dari Cita Hati Elementary School East Campus ada sekitar 15 murid yang ikut. Subyeknya mulai Sains, Matematika, English sampai Computer Skills. Jumlah soalnya 30 per subyek. Jawabanku hanya satu yang salah, sisanya benar semua. Itulah yang bikin aku dapat predikat High Distinction.

 Hebat. Dapat hadiah nggak pas menang ICAS kemarin?

Dapat dong. Dari uti (eyang putri) dibeliin mainan. Sama mama dibeliin sepatu. Sama papa dibeliin game berbayar di iPad. Kalau dari EAA sendiri, selain medali dan piagam, ada beasiswa kuliah di Universitas New South Wales, Sydney, Australia. Tapi hanya untuk yang berhasil dua kali meraih gelar High Distinction.

Tertarik?

Hmmm… Beasiswa sih menarik. Tapi aku masih lebih bangga kalau kuliah di dalam negeri. Banyak kok perguruan tinggi bermutu di Indonesia. Aku inginnya bisa masuk ITB (Institut Teknologi Bandung) atau UI (Universitas Indonesia).

 Raffael di rumah belajar terus, ya?

Hihihi.. malah nggak pernah belajar. Kalau di rumah, pasti nge-game sepuasnya. Tapi game-nya udah diseleksi dulu sama mama-papa. Yang dibolehin cuma permainan kreativitas atau membangun logika berpikir. Misalnya Minecraft, Roblox, konstruksi jembatan, mendesain pesawat, dan lain-lain.

 Lho, belajarnya kapan dong?

Belajarnya seminggu sekali aja. Kan di sekolah rutin ngumpulin semua PR tiap hari Kamis. Jadi, Rabu malam aku biasanya ngerjain PR-PR itu. Papa juga udah tegasin, kalau lagi di sekolah harus fokus sama pelajaran. Jadinya aku sering bisa ngerjain tugas lebih cepat. PR pun kadang udah aku selesaikan di sekolah. Jadi di rumah bisa istirahat, santai, mainan.

Di kelas, Raffael juara juga nggak?

Di sekolah nggak pernah disebutin siapa yang nilainya paling tinggi, atau diumumin nama urutan juara. Tapi kelas tiga dan empat kemarin, aku berturut-turut dapat gelar The Outstanding Student. Kata papa, biarpun aku bisa ngikutin pelajaran, harus tetap rajin belajar. Nggak tiap hari pun nggak papa. Seminggu, dua atau tiga kali mungkin cukup.

Apa cita-cita Raffael?

Pingin jadi dokter. Kalau soal sains, memang sejak kecil sudah dirangsang papa-mama untuk suka. Sering diajak ngobrol tentang benda luar angkasa, penemuan planet baru, tsunami, dan lain-lain. Lalu dibeliin banyak buku bacaan Sains untuk anak yang mudah dimengerti. Cita-citaku yang nomor satu sih sebetulnya jadi astronot. Tapi risikonya kok terlalu besar dan dukungan pemerintah untuk ke sana masih kurang.

Kenapa mau jadi astronot?

Menurutku di luar angkasa itu banyaaaak banget yang belum kita ketahui sampai sekarang. Jadi perlu dipelajari.


Apa kegiatan Raffael selain sekolah?

Les Mandarin tiap Selasa malam dan les piano tiap Rabu sore. Sempat juga ikut lomba piano. Goal-nya bukan pingin dapat piala atau hadiah. Aku nggak pernah kok menargetkan harus menang. Kata papa, ikut kompetisi tujuannya untuk mengukur sampai di mana sih kemampuanku. Itu aja.

BIOFACT

Nama: Raffael Atha Azaria
Lahir: Surabaya, 30 Maret 2005
Sekolah: Kelas 5 Cita Hati Elementary School East Campus Surabaya
Orangtua: Febry Hermoko, Aurellia Dewi Yana
Saudara: Gavriel Atar Avari
Hobi: Menggambar
Cita-cita: Dokter

Prestasi:

Silver Medals for Science of International Competitions and Assessments for School (ICAS) 2015 by Educational Assessment Australia (EAA) UNSWGlobal Australia
Juara 1 Piano Forte 1A Pesta Musik Irama Mas 2015
Juara 2 Piano 1 Mentari Kasih 2013
Juara 1 Pianoforte 2A Solo Pesta Musik Irama Mas 2013

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI 

Share to :


Leave A Comment