Siapa Pemenang Olimpiade Termuda?

Dimulai di Athena, Yunani tahun 1896, Olimpiade menjadi kompetisi olahraga internasional terbesar, yang diikuti lebih 200 negara.

Berprestasi dunia saat masih belia, membuat nama mereka tercatat dalam sejarah. Beberapa atlet Olimpiade ini dikenang karena sukses menjadi juara, meski masih belasan tahun. Well, sekarang mereka memang sudah dewasa, bahkan ada yang meninggal. Siapa saja mantan atlet cilik berptrestasi cemerlang ini?

Marjorie Gestring (13)

Dia meraih medali emas dalam Olimpiade Musim Panas di Berlin, Jerman tahun 1936. Atlet loncat indah kebanggaan AS ini menang dalam kompetisi loncat indah springboard setinggi tiga meter. Usianya 13 tahun 268 hari. Marjorie ditetapkan sebagai orang paling muda pertama yang pernah mendapat medali emas Olimpiade. Sayangnya, dia gagal tampil mempertahankan kemenangan itu dalam Olimpiade 1940 karena perhelatan dibatalkan akibat Perang Dunia II. Marjorie meninggal di usia 69 tahun akibat kecelakaan di Hillsborough, California, April 1992. Rekornya sebagai juara termuda Olimpiade nggak bakal tergantikan karena ada peraturan baru yang membatasi usia minimum 14 tahun bagi para peserta.

Fu Mingxia (13)

Di Barcelona tahun 1992, Fu Mingxia menjadi atlet loncat indah termuda yang menang dalam kompetisi platform diving 10 meter. Usianya 13 tahun. Wanita ini pun sangat dipuja di negara asalnya, China. Apalagi, dia sukses lho mempertahankan kemenangan itu dalam kompetisi berikutnya di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta. Fu bahkan membawa pulang dua medali emas sekaligus untuk kategori platform dan springboard. Dia ditetapkan sebagai wanita pertama dalam perhelatan Olimpiade yang berhasil menang dua kali dalam satu Olimpiade. Fu kini berusia 37 tahun dan punya tiga anak. Dia terakhir ikut lomba dalam Olimpiade 2000 di Sidney, Australia, dan mendapatkan medali emasnya yang ke empat. Dia jelas salah satu atlet loncat indah terbaik kebanggaan China.

Nadia Comaneci (14)

Bukan hanya juara termuda dari seluruh cabang olahraga dalam Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal, Kanada. Nadia Comaneci juga merupakan pesenam pertama yang meraih angka sempurna, yaitu 10, sepanjang Olimpiade. Saat itu ia berusia 14 tahun dan tampil mewakili Romania. Dalam Olimpiade 1976 saja, dia berhasil mendapat tiga medali emas sekaligus untuk kategori senam palang bertingkat, balok keseimbangan dan senam lantai. Prestasi gemilang terus ia raih pada Olimpiade Musim Panas selanjutnya di Moscow, 1980. Laureus World Sports Academy menetapkan Nadia sebagai salah satu Atlet Abad Ini pada 2000. Sampai usianya 53 sekarang, Nadia tetap dikenal sebagai salah satu pesenam terbaik yang pernah ada di dunia.

Dominique Moceanu (14)

Dia baru menginjak 14 tahun saat menerima medali emas bersama tim pesenam AS dalam Olimpiade 1996 di Atlanta. Gadis bertubuh mungil ini dikenal akan keberanian dan kemahiran berakrobat. Bakatnya sebagai pesenam membuat Dominique sering menjadi anggota tim termuda di berbagai turnamen senam. Adik perempuannya, Jennifer Bricker lahir dalam kondisi cacat tanpa kaki. Seperti Dominique, Jennifer juga memiliki bakat senam yang kuat. Jennifer berkarir sebagai pemain akrobat sekaligus aerialist, dan sangat mengidolakan sang kakak. Dominique sekarang berusia 33 tahun dan pensiun dari dunia senam sejak 2006.

Tara Lipinski (15)

Dia masih berusia enam tahun saat memutuskan menjadi pemain ski, setelah nonton pertandingan Olimpiade di TV. Latihan keras membuat Tara sukses mewujudkan mimpinya. Dia meraih medali emas sebagai atlet ski kategori single wanita dalam Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano, Jepang. Usianya masih 15 tahun 8 bulan 10 hari. Tara tampil mewakili AS. Dia terdata sebagai atlet ski peraih emas Olimpiade termuda. Tahun 2006, Tara pun menjadi orang termuda yang pernah bertengger di daftar United States Figure Skating Hall of Fame. Usianya sekarang 33 tahun.

 

HAFIDA INDRAWATI

DESAIN GAMBAR: DEDE MARIANA

Share to :


Leave A Comment