Usia 14 Tahun, Salsabila jadi Mahasiswi

Saat anak seusianya masih berseragam putih-biru, Syarifah Salsabila (Bila) sudah berstatus mahasiswi. Mei 2016, ia resmi diterima di program studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ia masuk lewat jalur undangan, alias lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Bila merupakan mahasiswi termuda berusia 14 tahun. Pada Superkids Indonesia yang menemui secara khusus di kampusnya, Sabtu 11 Juni 2016, Bila bercerita tentang persiapan masuk perguruan tinggi.

 

Hai, Bila. Udah berapa kali nih masuk kampus?

Ini yang kedua. Sebelumnya, datang buat daftar ulang aja.

 

Teman-teman sekampus aware nggak kalau kamu jauh lebih muda dari mereka?

Hmmm, biasa aja. Beberapa ada yang tahu.

 

Bila mulai sekolah umur berapa?

Masuk TK umur tiga tahun. Masuk SD umur lima tahun. MTs-nya ikut kelas akselerasi, jadi selesai hanya dalam dua tahun. MA juga begitu.

 

Inget nggak, bisa membaca sejak umur berapa?

Hahaha, lupa! Kayaknya tiga tahun. Sejak usia tiga tahun itu suka baca majalah anak-anak.

 

Orangtua kerja apa?

Abi guru bahasa Arab di Lembaga Pengajaran Bahasa Arab (LPBA) Masjid Agung Sunan Ampel. Mama jualan makanan di kawasan religi Ampel juga. Karena aku mondok, pulang ke rumah hanya dua kali setahun. Biasanya mumpung di rumah, aku ikut bantuin mama jualan. Di warungnya ada nasi soto ayam, ada ayam goreng, dan lain-lain. Kalau enggak, ya aku bersih-bersih rumah.

 

Bila belajarnya kayak apa, sih?

Malam hari, paling juga cuma satu jam. Soalnya sejak MTs, aku kan mondok di pesantren. Kegiatan belajarnya penuh mulai 07.30 sampai 16.00. Selesai sekolah, masih banyak kegiatan lagi seperti pengajian sore, pengajian kitab, pengajian Al Quran, dan lain-lain. Waktu longgar buat istirahat dan belajar lagi ya malam sebelum tidur, sekitar jam 21.30 sampai 22.30. Aku jam 23.00 pasti udah tidur karena jam 03.00 harus bangun untuk shalat Tahajud. Kalau lagi nggak ada tugas, paling cuma baca-baca buku sekilas.

 

Termasuk juara kelas nggak di sekolah?

Alhamdulillah selalu masuk lima besar.

 

Punya banyak prestasi di bidang akademis?

Ah, enggak juga. Lomba-lomba yang aku ikuti hanya di tingkat intern sekolahan. Sempat juga sih ikut Olimpiade Biologi, tapi kalah. Hahaha.

 

Gimana rasanya sekarang keterima di Unair?

Ya alhamdulillah, bersyukur. Kalau bangga, nggak terlalu. Biasa aja. Teman-temanku yang ikut kelas akselerasi juga banyak kok yang keterima perguruan tinggi lewat jalur undangan. Hanya kebetulan aku lebih muda karena masuk SD-nya masih umur lima tahun.

 

Apa persiapan Dila kuliah?

Mental. Karena tugas kuliah pasti bakal jauh lebih banyak dibanding tugas-tugas sekolah.

 

Khawatir gak soal pergaulan?

Iya juga. Takut nggak nyambung sama teman-teman kampus. Tapi sejak daftar ulang kapan hari, aku udah punya banyak kenalan kok. Kami gabung di grup Line. Insha Allah nggak ada masalah.

 

Udah bisa bawa kendaraan sendiri?

Belum. Nanti kalau ke kampus rencananya dianterin kakak sepupu. Kalau urusan lain, aku terbiasa mandiri karena udah mondok sejak lulus SD selama empat tahun terakhir.

 

BIOFACT

Nama: Syarifah Salsabila (Bila)

Lahir: Surabaya, 30 Juli 2001

Orangtua: Hadi Nurkholik – Menik Sugiarti

Saudara: Aisyah Farasahira

Hobi: Baca, dengerin musik (Maher zein, Haris J)

Cita-cita: Ilmuwan, Dosen

Pendidikan:

  • TK Al Hidayah Surabaya, 2004-2006
  • SD Attarbiyah Surabaya, 2006-2012
  • MTs Unggulan Ammanatul Ummah Surabaya, 2012-2014
  • MA unggulan Ammanatul Ummah Surabaya,  2014-2016
  • Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga Surabaya, 2016

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment