Al Hikmah, Perintis Full Day School

Mendidik anak beragama, bukan sebatas mengenal agama. 

Tahun 1994, saat semua murid sekolah pulang pukul 13.00, Al Hikmah Surabaya sudah menerapakan full day school. Sistem pendidikan itu digunakan bukan untuk tujuan komersil, melainkan sebagai usaha menjaga nilai-nilai moral yang sudah ditanamkan di sekolah. Para guru menyusun sendiri kurikulum full day school. Mereka -yang sebagian besar aktivis dan pengurus masjid- menjalankan pola pembelajaran ini, meski sempat ditentang masyarakat.

Ratna Tri Andayani, salah satu perintisnya, ingat betul bagaimana Al Hikmah dulu banyak dicemooh karena memulangkan murid sore hari, seperti orang kantoran. Padahal setelah pukul 13.00, kegiatan murid tidak melulu belajar di kelas. Mereka diajak bercerita, dilatih gemar membaca, membuat rangkuman buku, nonton film dan sebagainya. “Saat itu belum ada sekolah yang muridnya pulang pukul 16.00. Belum ada juga istilah full day school, apalagi literasi tentang ini. Pada dasarnya, kami hanya ingin menciptakan lingkungan anak-anak yang lebih aman daripada di rumah,” tutur Ratna, yang kini menangani bidang kesiswaan.

Awalnya para guru khawatir saat tahu banyak murid menghabiskan waktu nonton TV sepulang sekolah. Di rumah, mereka memang hanya didampingi asisten rumah tangga (ART) karena kedua orangtua bekerja. Demam TV makin menjadi-jadi karena pemerintah mengeluarkan izin siaran 24 jam. Maka pihak Al Hikmah pun berinisiatif ‘mengurus’ mereka di sekolah, sampai orangtua pulang. “Kami tidak ingin nilai dakwah yang sudah begitu gigih ditanamkan di sekolah menjadi sia-sia,” jelas Ratna. Kini sistem full day school diadopsi ratusan sekolah lain di Indonesia.

SD Al Hikmah dikenal sebagai salah satu sekolah terbaik di Surabaya. Sejak berdiri 1989, sekolah ini konsisten berupaya mencetak murid-murid yang berbudi dan berprestasi. Akhlak terjaga, prestasi mereka pun terus bertambah. Di sini murid bukan sekadar menguasai ilmu agama, tapi juga taat beragama. Mereka menerapkan pengetahuan agamanya dalam detail kehidupan sehari-hari. Misal, shalat berjamaah tepat waktu bukan lagi dilakukan karena kewajiban sebagai muslim, melainkan kesadaran. Namun pihak sekolah tahu, usaha ini tidak akan maksimal berjalan tanpa dukungan keluarga.

Maka SD Al Hikmah pun rutin menggelar Parenting Skill Class setiap semester. Kegiatan ini wajib diikuti semua wali murid. Tidak cuma itu, tiap semester pula ada program penunjang Home Visit. Guru akan mampir ke rumah setiap murid dalam waktu yang sudah disepakati. Tujuannya untuk melihat langsung bagaimana aktivitas murid di rumah. “Apakah shalat berjamaah seperti di sekolah? Apakah mengaji? Apakah berbicara baik?” kata Ratna, menyebut checklist yang diamati guru selama Home Visit.

Bila situasi rumah dinilai kurang mendukung, pihak sekolah akan membantu menyelaraskan langkah. Misal, bila orangtua ternyata buta baca Al Quran, SD Al Hikmah menyiapkan guru mengaji yang siap datang ke rumah. Hal itu pula yang mendorong dibukanya kursus Al Quran untuk wali murid di sekolah. Jadwal kegiatan ini hanya satu jam sebelum bel pulang. Diharapkan, orangtua bisa mengisi waktu dengan belajar mengaji sambil menjemput anak.

Sementara untuk membantu menjalankan shalat lima waktu, SD Al Hikmah menerapkan Subuh Call. Yaitu wali kelas menelepon 10 murid saat azan Subuh, lalu masing-masing murid akan melanjutkan membangunkan dua teman, dan seterusnya.

Kurikulum yang digunakan SD Al Hikmah merupakan pengembangan perpaduan kurikulum Nasional, Cambridge dan Al Hikmah sendiri. Orientasi pendidikannya meliputi Islami, Kebangsaan dan Global. Para alumni diharapkan menjadi sosok berkepribadian Islam yang kokoh, mencintai bangsa dan siap menjadi warga dunia yang rahmatan lil’alamin.

Bagaimana dengan prestasi? SD Al Hikmah ditetapkan sebagai juara teladan 1 Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Nasional, peraih rata-rata NEM tertinggi Kota Surabaya, juara I Lomba Perpustakaan SD Tingkat Nasional, bahkan mendapat penghargaan dari presiden RI sebagai Sekolah Model Pelaksana Pendidikan Karakter Bangsa Tingkat Nasional. Prestasi siswa meliputi antara lain juara 1, 2 dan 3 Lomba Menulis Cerita untuk Anak Tingkat Nasional, juara 3 Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tingkat Nasional, serta meraih medali perak dan perunggu International Mathematics Competition di Singapura dan Thailand.

 

SD Al Hikmah (www.alhikmahsby.com)

Jl Gayung Kebonsari Tengah 10 Surabaya

Telp (031) 8299094, 8299093, Fax (031) 8281173

E-mail: humas@alhikmahsby.com

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: AL HIKMAH

Share to :


Leave A Comment