Apa sih Bedanya Sekolah Nasional dan Internasional?

Gedung megah dan fasilitas bermain lengkap, sering jadi bahan pertimbangan memilih sekolah. Padahal, tampilan fisik yang wow gak otomatis menjamin mutu pendidikan. Superkids pasti pernah dengar sebutan sekolah internasional, sekolah nasional, dan sekolah nasional plus. Sejak 2015, label sekolah internasional diganti menjadi Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK). Kecuali untuk sekolah internasional diplomasi, yang didirikan khusus bagi warga negara tertentu yang tinggal di Indonesia. Nah, apa sih bedanya sekolah nasional sama sekolah internasional alias SPK itu?

 

Kurikulum. Ini perbedaan utama antara sekolah nasional dan internasional. Sekolah-sekolah negeri maupun swasta lokal menggunakan kurikulum nasional, yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedangkan sekolah internasional mengacu pada kurikulum internasional, seperti International Baccalaureate (IB) dan  Cambridge International Examination (CIE). Sekolah nasional plus alias SBI (Sekolah Nasional Berstandar Internasional), lain lagi. SBI menggabungkan keduanya. Pijakan utamanya tetap kurikulum nasional, tapi ada tambahan kurikulum internasional.

 

Asal tahu aja, untuk bisa memakai kurikulum IB dan Cambridge, sebuah sekolah harus mendapat sertifikasi resmi dari lembaga yang bersangkutan. Prosesnya panjang, memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bisa lebih dari setahun. Sekolah harus melakukan pelatihan guru sesuai standar kurikulum internasional, melengkapi berbagai persyaratan, mengikuti proses penilaian, dan pada akhirnya pun belum tentu menerima izin untuk memakai kurikulum internasional.

 

Bahasa Pengantar. Mengikuti kurikulum yang dipakai, sekolah-sekolah nasional menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Sedangkan di sekolah internasional, semua materi ajar akan disampaikan dalam bahasa Inggris (dan Mandarin). Untuk sekolah nasional plus, ada beberapa mata pelajaran yang menggunakan bahasa Inggris. Biasanya sih math, sains, dan bahasa Inggris yang menggunakan kurikulum internasional. Di sekolah internasional, sebagian besar atau gurunya adalah native speaker. Ngobrol langsung dengan mereka diyakini akan memberi pengalaman pada Superkids tentang cara pengucapan bahasa Inggris yang benar.

 

Materi Belajar. Ini juga masih mengacu pada kurikulum yang dipakai. Mata pelajaran (mapel) murid di sekolah nasional lebih banyak dari murid di sekolah-sekolah internasional. Sekolah internasional lebih sedikit dengan memfokuskan pada math, physics, chemistry, english, mandarin, dan beberapa pelajaran pilihan. Otomatis, jam belajar tiap mapel pun lebih panjang dan mendalam. Soal berbentuk cerita juga lebih banyak diberikan dibanding angka-angka. Sementara di sekolah nasional banyak materi pelajaran yang membutuhkan hafalan.

 

Ulangan Maraton. Di sekolah nasional, jadwal ulangan bisa sangat padat. Dalam sehari, rata-rata ada dua sampai tiga ulangan. Sementara di sekolah internasional, jadwal ulangan lebih dibatasi hanya satu mata pelajaran per hari.

 

Fasilitas Sekolah. Sekolah internasional memiliki standar kenyamanan yang lebih tinggi. Misal, seluruh ruangan kelas ber-AC, koleksi buku perpustakaan yang lengkap, lapangan olahraga dan kolam renang tersedia, media pembelajaran menggunakan multimedia, kantin sekeren food court di mall, dan sebagainya. Tentu saja nggak hanya sekolah-sekolah internasional yang seperti itu. Sekarang juga banyak sekolah nasional maupun nasional plus dengan fasilitas yang tidak kalah nyaman dan lengkap.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment