Belajar Adalah Mencoba Dari SDI Cikal Harapan I BSD

Selain keluarga, Sekolah Dasar adalah tempat menanamkan pondasi kognitif dan karakter Superkids. Apa yang ditawarkan dari SDI Cikal Harapan I BSD?

SD adalah tempat Superkids menghabiskan masa sekolah terpanjang, 6 tahun. Masa SD harus diisi dengan sebanyak-banyaknya pengembangan karakter, dibanding aspek kognitifnya.

Superparent pasti akan memperhatikan, menanyakan kurikulum seperti apa yang diterapkan di sekolah tersebut. Metode belajar di kelas, dan seputar aspek akademik. Yang tidak kalah penting untuk tahap SD adalah intangible curriculum-nya. Kurikulum yang tidak tertulis ini adalah bagaimana budaya belajar di sekolah tersebut, atmosfer sekolah yang akan tercermin dalam sikap dan perilaku semua orang yang terlibat di dalam sekolah, dan nilai-nilai lain yang bisa kita amati dari lingkungan sekolah. Apa yang membuat SDI Cikal Harapan I BSD bisa jadi pilihan?

Study is try adalah kalimat yang patut dijadikan acuan dalam pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Dengan tujuan warga sekolah mampu melakukan pendidikan sepanjang hayat dan pemaknaan belajar, bukan mengumpulkan segudang teori. Tetapi tidak mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, melainkan teori tertanam dalam lisan dan pemikiran berdasarkan sebuah percobaan atau pengalaman belajar yang dilakukan,” jelas Erfi Fitri Susari, S. Ag, Kepala Sekolah SDI Cikal Harapan I BSD.

Sekolah yang berlokasi di BSD ini mengutamakan rangkaian pembelajaran adalah sebuah proses penanaman semua standar keilmuan yang diinginkan. “Kompetensi sikap spiritual yang salah satunya mampu dilakukan adalah ibadah shalat dengan benar. Dimana kompetensi ini dimiliki dari kebiasaan. Siswa dididik sejak mereka duduk di kelas satu. Kami biasakan untuk shalat berjamaah pada waktu dhuhur,” tambahnya.

Saat diajak shalat bisa jadi Superkids belum hafal doa Iftitah, surat Al Fatihah, sampai dengan membaca tasyahud akhir. Superkids bisa hafal karena diajak mencoba melakukannya dengan gerakan yang juga mereka belum pahami. Lama kelamaan karena mencoba langsung, jadi mahir dan melekat.

“Banyak budaya positif yang kami berikan, kesempatan anak mencoba melakukannya termasuk menciptakan sebuah karya tari. Kelas 1 siswa menirukan gerakan guru. Kelas 2 mengikuti gerakan sesuai irama. Kelas 3 mereka sudah diminta mencoba menciptakan gerakan sebisanya. Kelas 4 mereka sudah menciptakan gerakan dengan tema yang sederhana. Kelas 5 dan 6 gerakan tari yang mereka buat sudah dengan tema nusantara. Artinya mereka harus memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang nusantara,” papar Erfi.

Skill performance yang lain juga selalu diasah dengan belajar mencoba dalam segala aspek keilmuan yang diterapkan atau disampaikan. Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan kesehatan. SD ini punya prestasi sekolah sehat dan adiwiyata nasional. “Tapi penghargaan hanyalah sebuah media dan stimulus positif. Bukan tujuan belaka, yang terpenting adalah menjadi sebuah kebiasaan yang bisa ditularkan pada yang lain. Kami berharap dapat menjadi duta minimal bagi lingkungan sekitar. Lingkungan terkecil adalah keluarga,” ungkapnya.

Budaya belajar adalah mencoba. Karena ilmu yang didapat dari mencoba akan benar-benar melekat menjadi sebuah habit.

 

SD Islam Cikal Harapan I BSD

Alamat: Blok B.09/1, Sektor XII.I Kencana Loka BSD, Tangerang Selatan

Telepon: (021) 7564400, Fax: (021) 7562507

Email: sd_1ch@yahoo.com

 

NURUL L. IRFAN

FOTO: NURUL L. IRFAN

 

Share to :


Leave A Comment