Belajar untuk Kehidupan di Sekolah Ciputra

Ada 4000 sekolah di seluruh dunia yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB). Sekolah Ciputra adalah satu dari hanya 240 sekolah yang menyediakan program ini secara lengkap berkesinambungan, dari tingkat usia dini hingga menengah atas.

Sekolah Ciputra berdiri sejak 1996 di kawasan Citraland, Surabaya. Ini berawal dari keinginan pengusaha properti Dr (HC) Ir Ciputra membangun lingkungan kota mandiri di Surabaya. Pak Ci -sapaan Ciputra- bukan cuma mendirikan perumahan, tapi juga sekolah, rumah sakit, pertokoan, tempat rekreasi, pusat kebugaran dan restoran di kawasan yang sama untuk memenuhi kebutuhan warga. Saat Sekolah Ciputra dibuka, Pak Ci pun hadir langsung untuk meresmikan.

Sekolah Ciputra menggunakan kurikulum IB yang berasal dari Jenewa, Swiss. Ini nih salah satu keunggulan yang nggak dimiliki sekolah-sekolah internasional lain di Surabaya. IB merupakan kualifikasi yang diakui secara internasional. Kurikulum ini mempersiapkan siswa untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi papan atas di seluruh dunia. Universitas-universitas ternama menawarkan kredit untuk mereka yang dapat nilai tinggi pada ujian IB. Artinya, mereka bisa menyelesaikan kuliah lebih cepat dari yang lain karena nggak harus belajar di kelas pra-universitas lagi.

Proses untuk mendapat status IB sangat nggak gampang. Selain wawancara-wawancara, kunjungan-kunjungan ke lokasi dan sebagainya, sekolah juga akan dievaluasi terus oleh pusat. Program IB melatih anak banyak bertanya dan aktif belajar. Ia lebih menitikberatkan pada proses pendidikan untuk kehidupan, bukan sekadar memperoleh nilai. Anak akan menjadi individu yang peduli lingkungan dan menghargai perbedaan. Pak Ci sendiri meyakini, pendidikan merupakan kunci bagi masa depan bangsa.

“Anak-anak kita dan anak-anak mereka adalah masa depan dan harapan bagi dunia yang berkembang. Dunia ini penuh tantangan. Adalah tanggung jawab kita untuk menyediakan pendidikan terbaik bagu mereka. Pengalaman pribadi saya membuktikan, pendidikan yang baik adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kepercayaan dan kualitas diri pribadi, keluarga dan bangsa,” ujar Pak Ci dalam sebuah kesempatan.

Murid Sekolah Ciputra punya segudang prestasi akademis maupun non akademis. Yang sudah jadi langganan adalah menyabet gelar juara dalam kompetisi robotik tingkat national ataupun international. Di bidang akademis, banyak lho murid SD sampai SMA meraih nilai sempurna Ujian Nasional (Unas) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan Sains. Dua tahun lalu, sekolah yang berdiri di bawah Yayasan Pendidikan Ciputra ini meraih nilai Unas tertinggi se-Jawa Timur untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Sekolah Ciputra menawarkan beasiswa selama tiga tahun untuk jenjang SMP dan SMA. Program ini bebas diikuti murid Sekolah Ciputra sendiri maupun murid dari sekolah lain. “Tiap tahun kami memberi beasiswa untuk delapan murid. Beasiswanya murni akademis. Mereka harus melalui tahapan tes yang sangat ketat,” terang Cornelia Nathalie, Manager Marketing and Communications Department Sekolah Ciputra.

Untuk SD yang sekarang dipimpin Gatut Samuel, jumlah muridnya 435 orang. Sebagian besar adalah warga negara Indonesia (WNI). Sekitar lima persen lainnya berasal dari India, Korea, Inggris, Singapura dan Malaysia. Sebagian besar guru Sekolah Ciputra juga orang Indonesia. Guru ekspatriat hanya mengajar Literature alias pelajaran Bahasa Inggris.

Bahasa pengantar di sekolah ini adalah bahasa Inggris, tapi tetap ada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Mandarin. Untuk Students Interest Group (SIG) alias ekstrakurikuler, murid bisa memilih olahraga (basket, renang, futsal, sepakbola, karate, taekwondo, cheers), seni (musik, scrapbook) dan memasak.

 

 

 

 

Sekolah Ciputra, An International and IB World School (www.sekolahciputra.sch.id)

Puri Widya Kencana, Citraland, Surabaya 60213-Indonesia

Phone: +62 31 741 5018, Fax: +62 31 741 5016

E-mail: info-sc@sekolahciputra.sch.id

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: SEKOLAH CIPUTRA

Share to :


Leave A Comment