SD Al Falah Ajarkan Hormati Lawan Jenis

Kembangkan sistem pendidikan bermutu yang mengacu pada Al Quran dan Al Hadis.

Nggak sulit menemukan sekolah ini. Sejak 1985, SD Al Falah berdiri di seberang Masjid Al Falah Surabaya yang sangat terkenal. Bangunannya berlantai tiga dan menjadi tempat belajar bagi sekitar 700 murid. Berdekatan dengan salah satu masjid tertua di Kota Pahlawan (sudah ada sejak 27 September 1976 M, lho!), tentu dong kegiatan harian murid-murid nggak lepas dari masjid. Misalnya,  mereka melaksanakan shalat Dhuhur dan Jumat berjamaah dengan masyarakat umum di sana. Wah, ini kan pelatihan yang baik agar murid punya kebiasaan shalat berjamaah di masjid ya, Superkids.

Proses belajarnya sendiri berlangsung lima hari dalam seminggu, Senin-Jumat. Kelas I dan II mulai pukul 06.50-12.00, kelas III sampai VI pulang pukul 15.30. Di kelas, ruangan murid laki-laki dan perempuan sengaja dipisahkan. Kelas A dan C (misalnya IA, IIC, IIIA) khusus untuk laki-laki. Sedangkan B dan D untuk perempuan. Makanya, tiap tingkatan dibagi empat kelas, yaitu A, B, C dan D.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Jantra Malewa, ini merupakan cara mengajarkan anak-anak menghormati lawan jenis. Mereka jadi tahu perbedaan laki-laki dan perempuan, serta batasan interaksinya yang benar menurut ajaran Islam. “Secara teori, itu ada dalam sub mata pelajaran Shalat dan Ahlak,” jelas Jantra pada Superkids Indonesia.

Soal prestasi, SD Al Falah punya segudang koleksi, baik akademik maupun non-akademik. Nilai kelulusan selalu masuk lima besar tertinggi se-Kota Surabaya, dan menjadi nomor satu se-Kecamatan Wonokromo. Murid-murid juga menjuarai berbagai ajang tingkat lokal maupun nasional. Mulai kejurnas panahan di Yogyakarta, lomba presenter cilik se-Surabaya, tapak suci tingkat Surabaya-Sidoarjo, pidato bahasa Inggris se-Jawa Timur, lomba adzan, cerdas cermat Al Quran, dan lain-lain.

Saat lulus, murid minimal hafal juz ke-30 Al Quran. “Sekarang sedang diupayakan penambahan untuk menghafal juz 30 dan juz 1. Ini sesuai misi kami agar meluluskan generasi berakhlak mulia dan berprestasi,” terang Jantra.

Menjadi murid SD Al Falah tentu harus melewati beberapa tahapan seleksi. Pihak sekolah melakukan observasi kelayakan dalam memilih calon siswa. Tahu nggak Superkids, standarnya bukan harus sudah bisa membaca, menulis, berhitung atau mengaji, lho. Apalagi berdasarkan usia. SD Al Falah lebih mencari anak-anak yang siap belajar, bahkan bila usianya masih tergolong ‘belum cukup umur’.

Untuk menunjang kegiatan siswa, ada 11 pilihan ekstrakurikuler yang bisa di ikuti. Yaitu bahasa Inggris, menggambar dan melukis, membatik, jurnalistik, teater, bela diri tapak suci, public speaking, pramuka, tilawah, banjari dan robotik. Siswa diarahkan punya kemampuan akademis yang baik, bisa berbahasa Inggris dan Arab tingkat dasar, dan memiliki keterampilan.

“Program utama kami adalah membekali mereka dalam pembentukan sikap dasar yang Islami. Itu dilakukan dengan memberi pengetahuan dasar tentang Iman-Islam-Ihsan, ahlak terpuji dan tercela, kecintaan pada Allah dan rasul, kebanggaan terhadap Islam dan semangat memperjuangkannya. Tidak lupa kami melatih murid pembiasaan berbudaya Islam. Misalnya gemar beribadah, gemar belajar, displin, kreatif, mandiri, serta hidup bersih dan sehat,” urai Jantra.

 

SD Al Falah (www.alfalahsby.com)

Jl Taman Mayangkara 2-4, Surabaya

Telp 031-5672451, Fax 031-5686743

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: SD AL FALAH

Share to :


Leave A Comment