SD Karitas Nandan Yogyakarta: Deus Caritas Est

54 tahun berdiri sejak 1963, SD Karitas Nandan di kawasan Sleman, Yogyakarta, merupakan sekolah umum bernafas pendidikan Katolik di Kota Pelajar. Lembaga pendidikan ini dibangun di lahan seluas 1.300 meter persegi di dekat Gereja St Alfonsus Nandan. SD Karitas Nandan dikelola Yayasan Karya Bakti, yang diasuh Kongregasi Bruder Karitas (biarawan dari Congregation Fratrum Caritatis atau FC, yang berpusat di Roma).

 

Dengan St Vincentius a Paulo sebagai Santo Pelindung Sekolah, SD Karitas Nandan memiliki semboyan Deus Caritas Est, yang artinya Allah adalah Cinta Kasih. “Ini kami wujudkan dengan menerima murid tanpa memandang kondisinya. Termasuk anak-anak berkebutuhan khusus yang autistik, tuna rungu, dan lain-lain,” jelas staf administrasi SD Karitas Nandan, Theresia Tri Wulandari.

 

Seperti sekolah Bruder Karitas lainnya, SD Karitas Nandan pun mempertimbangkan pendidikan kasih sebagai aspek khusus dalam pendidikan. Tujuannya melatih siswa memiliki jiwa penuh kasih kepada semua orang, tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada. Hal ini diyakini akan dapat menumbuhkan jiwa sosial siswa, hingga mereka kelak tumbuh menjadi individu yang mampu memiliki jaringan yang kuat dengan sesama manusia, lingkungan, dan Tuhan.

 

Siswa SD Karitas Nandan nggak hanya berasal dari Yogyakarta dan sekitarnya. Banyak pula yang khusus datang dari luar Pulau Jawa untuk bersekolah di sini. Misalnya beberapa anak asal Papua, Nias, Sumatera, dan Kalimantan, yang tinggal di asrama sekolah dan diasuh oleh para suster.

 

Soal biaya pendidikan, jumlahnya sangat disesuaikan dengan kemampuan wali murid. Itulah kenapa, pada masa pendaftaran, pihak sekolah merasa perlu melakukan wawancara dengan calon wali murid juga. Pertemuan itu yang akan menentukan, berapa biaya pendidikan yang harus dibayar siswa setiap tahun. Siswa yang berasal dari golongan menengah ke atas tentu harus membayar lebih banyak dibanding yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. “Jadi, sistemnya subsidi silang. Saling membantu menutupi kekurangan biaya operasional dari keluarga kurang mampu,” kata Theresia.

 

Terkait keputusan menerima murid-murid berkebutuhan khusus, pihak SD Karitas Nandan mengizinkan kehadiran shadow teacher untuk mendampingi murid bersekolah. Biayanya tentu diselesaikan antara wali murid dengan guru pendampingnya langsung.

 

Selain belajar, banyak pilihan ekstrakurikuler ditawarkan untuk mengembangkan bakat nonakademik para murid. Seperti pramuka, dansa, tari tradisional, English club, drum band,

paduan suara, sepakbola, futsal, sampai bulu tangkis. Tim futsal SD Karitas Nandan bahkan cukup disegani karena pernah menjuarai kompetisi futsal yang digelar sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta.

 

Di bidang akademik, prestasi SD Karitas Nandan pun nggak kalah mentereng. Pada tahun ajaran 2013/2014 saja, nilai ujian sekolah muridnya merupakan yang tertinggi sekabupaten Sleman. “Memang, khusus siswa kelas 6, ada tambahan pelajaran selama 90 menit setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Ini bagian dari usaha mempersiapkan mereka mengikuti UN. Kami juga selalu menggelar dua kali retreat menjelang pelaksanaan UN agar memantapkan hati para murid saat ujian,” tegas Theresia.

 

SD Karitas Nandan

Jl Nandan 4, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Telp +62274 624923

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: DOKUMENTASI SD KARITAS NANDAN

Share to :


Leave A Comment