English
Mawar itu Merah, Bau Kakimu Parah
Gilbert (hewan ini wujudnya aneh, Superkids, entah tikus, entah landak) dapat tugas sekolah. Ia harus menulis ucapan selamat Hari Valentine untuk semua teman sekelas. Ini sebetulnya tugas yang mudah bagi Gilbert. Dia kan suka menulis puisi. Jadi, dia membuat puisi Valentine yang indah untuk gebetannya Patty. Gilbert juga membuat sajak yang manis untuk sahabatnya Frank.
Tugas menulis kartu ini hampir selesai. Tinggal dua teman yang belum ia buatkan ucapan. Dua teman yang tidak ia sukai. Sambil duduk memegang kertas dan pensil, Gilbert teringat sesuatu tentang mereka. Lewis pernah menjawil hidungnya dan Margaret suka mengolok-olok kacamatanya. Jadi, Gilbert memutuskan akan membalas sakit hatinya dengan membuat kartu Valentine yang buruk.
Ia menulis pesan jujur sekaligus brutal untuk Lewis dan Margaret. Bayangkan, ia mengatakan kaki Lewis bau! Tetap berupa puisi, tapi dengan kalimat yang kasar dan menyakitkan. Nggak mau kena masalah akibat perbuatannya, Gilbert pun sengaja memalsukan nama pengirimnya. Kartu untuk Lewis, ia tulis dari Margaret. Sebaliknya, yang untuk Margaret, ia tanda tangani atas nama Lewis. Saat kartu-kartu Valentine itu dibagikan, kelas pun gempar. Margaret dan Lewis bertengkar.
Tapi mereka menyadari ada kejanggalan. Lewis menerima dua kartu dari Margaret, dan Margaret juga mendapat dua kartu dari Lewis. Satunya berisi kalimat bagus, satunya kasar. Sudah gitu, mereka berdua sama-sama nggak kebagian kartu dari Gilbert. Jelas saja aksi lempar batu sembunyi tangan ini langsung ketahuan. Mereka sangat marah pada Gilbert dan tidak mau mengajaknya bermain.
Hari Kasih Sayang merupakan saat yang pas untuk menebar kasih sayang. Gilbert menyesali perbuatannya. Ia belajar, bahwa memperlakukan orang lain seperti bagaimana kita ingin diperlakukan, adalah cara terbaik untuk menjaga kedamaian. Maka ia membuat puisi Valentine baru yang bagus untuk Lewis dan Margaret.
HAFIDA INDRAWATI
FOTO: HAFIDA INDRAWATI
