English
Pesta Ultah Putri Mia
Kalau kata ‘putri’ dan ‘kerajaan’ biasanya identik dengan pesta dan kemewahan, yang satu ini rada beda. Mia, Putri Genovia, lagi alergi sama pesta-pesta. Kan tahun lalu, waktu dia berulang tahun ke-15, pestanya kacau balau. Nah, itu bikin Mia jadi trauma menggelar pesta. Dia putuskan nggak akan pernah ada pesta ultah lagi. Mia mending konsentrasi persiapan pendaftaran masuk ke SMA Albert Einstein impiannya, ketimbang mikirin pesta.
Tapi, itu kan Mia. Neneknya tercinta Grandmere dan sahabatnya tersayang Lily, lain lagi. Mereka punya rencana mau bikinin acara yang lebih heboh dari sekadar pesta. Yaitu merayakan ultah Mia untuk ditayangkan menjadi reality show di MTV! Kebetulan, di MTV ada program
”My Super Sweet Sixteen.” Khusus untuk menayangkan keseruan ultah Mia, nama acaranya diganti menjadi “My Super ROYAL Sweet Sixteen.” Duh! Jelas saja bagi Mia itu kelewat lebay.
Grandmere merencanakan semuanya penuh semangat. Dia menyiapkan jet pribadi ke Genovia untuk menjemput Mia dan 1.000 teman terdekatnya (memangnya jumlah orang yang dikenal Mia nyampe 1.000?). Mereka akan belanja di semua butik mewah, sebelum malamnya nonton penampilan Destiny’s Child. Dan, oh jangan lupa, semuanya akan direkam tim MTV. Kamera bakal membuntuti setiap langkah mereka.
Bagi teman-teman, ini kabar menggembirakan yang paling dinanti. Semua nggak bosan membicarakan tentang rencana pesta wah itu di sekolah. Bagi Mia, merayakan ultah adalah hal paling terakhir yang ingin ia lakukan dalam hidupnya. MTV? Jet pribadi? Belanja? Konser Destiny’s Child? Tidak, tidak, tidak, dan tidak. Kalaupun terpaksa harus ada pesta, yang kecil-kecil saja dengan beberapa sahabat.
Mia yakin, semua itu sebetulnya bukan murni ide Grandmere, melainkan keinginan Lily. Di tengah kecurigaan pada Lily dan kegundahan mencari cara menolak rencana Grandmere, Mia pun belajar tentang arti persahabatan, keluarga, dan kesetiannya pada negara yang kelak akan ia pimpin.
HAFIDA INDRAWATI
FOTO: HAFIDA INDRAWATI
