Pilih Mana: Cetak atau E-Book?

  • admin
  • Category :

 

Penggemar setia buku cetakan mengklaim, nggak ada yang mengalahkan nikmatnya bau kertas dan suara lembar halaman saat dibolak-balik. Pengguna e-book bilang, mereka merasa sangat tertolong karena nggak perlu lagi berat-berat bawa buku kemana-mana. Iya sih, masing-masing punya kelebihan. Kita sendiri yang akan memutuskan, mana yang cocok untuk kita jadikan pilihan. Berikut ini beberapa alasan orang menyukai e-book dan buku cetakan.

 

E-Books:

Praktis. Kalau sering bepergian, kita pasti tahu susah-berat-repotnya bawa banyak buku. Apalagi, kalau kita sering pindah ke buku lain, sebelum buku yang satu habis dibaca. E-book memudahkan kita membawa seluruh isi perpustakaan kemana pun melangkah, tanpa beban berat. Penyimpanan. Yang punya banyak buku juga pasti tahu, berapa banyak tempat yang dibutuhkan untuk menyimpan koleksi. Dengan e-book, buku-buku ditempatkan dalam sebuah telepon atau tablet mungil. Ini jelas menghemat tempat, sekaligus mengamankan buku kita dari kerusakan atau hilang tercecer.

Harga. E-book biasanya lebih murah karena nggak butuh biaya cetak. Bahkan, kita bisa mendapatkan banyak e-book gratisan. Sementara buku cetakan butuh lebih banyak uang, juga waktu untuk mampir ke toko dan mencari buku yang kita perlukan di antara puluhan rak.

Kecepatan. Proses belanja e-book sangat spontan. Bayar, dapat. Jauh lebih hemat waktu ketimbang beli buku di toko, maupun belanja buku online (karena harus tunggu beberapa hari proses pengiriman). Kita pun bisa mencari e-book di hampir 80 toko online di seluruh dunia.

Kenyamanan Baca. Dengan e-book, kita bisa langsung mengganti ukuran huruf maupun mengatur cahayanya sesuai kebutuhan mata.

 

Buku Cetak:

Nilai Jual. Seperti musik unduhan, kita nggak mungkin menjual ulang buku elektronik bekas yang sudah terbeli. Lain halnya dengan buku cetakan yang masih bisa dijual kembali kalau sudah tidak diperlukan.

Tak Butuh Alat. Nggak harus punya komputer atau tablet untuk menikmati buku. Saat sedang berada di kota kecil dan sinyal internet sulit dijangkau, kita tentu bakal kesulitan mendapatkan e-book. Tapi kita selalu bisa mampir ke toko buku lokal dan membeli koleksi terbaru.

Tanpa Baterai. Nggak perlu sering-sering cari colokan buat mengisi baterai. Kita masih bisa membaca tanpa baterai.

Tradisi. Beberapa orang menyukai baunya yang khas. Bahkan, buku tua yang usang jauh lebih enak aromanya.

 

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: PHOTOS

Share to :


Leave A Comment