Anak Cerdas, Biarkan Mencoba

 

Anak cerdas tentu tidak terbentuk secara instan Kecerdasan itu juga tidak bisa mengandalkan pendidikan di sekolah saja. Bahkan, les berhitung sekaligus kursus bahasa asing tak menjamin buah hati akan jadi anak A+. Dalam seminar dan workshop Morinaga Platinum di Gramedia Expo, Surabaya, Sabtu 25 Mei 2013, sekitar 700 Supermoms mendapat informasi penting bagaimana mewujudkan keinginan miliki anak cerdas.

 

Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak & Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Soetomo Surabaya, Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) menjamin, memiliki anak cerdas bukanlah misi yang tak mungkin. Asalkan, stimulasi terhadap mereka harus dibentuk sejak dini, bahkan sejak di kandungan. “Tidak hanya bisa jadi anak berperilaku cerdas, tapi juga cerdas berperilaku,” kata pria yang beken disapa Wawan ini.

 

Apa beda berperilaku cerdas dan cerdas berperilaku? Berperilaku cerdas adalah saat anak mampu menyelesaikan masalahnya dengan cepat, benar, dan tuntas. Ia punya banyak ide dan pilihan cara untuk membereskan masalah. Sedangkan konsep cerdas berperilaku adalah saat anak mampu beradaptasi dengan lingkungan. “Misalnya, dia paham kalau di dalam rumah boleh lari-lari bebas, tapi saat bertamu di rumah orang lain, dia mengerti harus duduk manis dan sopan,” papar Wawan.

 

Pada sesi berikutnya, Dr. Rose Mini A. Prianto MPsi, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, berbagi cara bagaimana membentuk karakter anak cerdas. Menurut Romi, sapaan akrabnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi kecerdasan perilaku. Antara lain keturunan dan stimulasi dari lingkungan sekitar. “Kalau anak suka teriak-teriak, bisa jadi karena melihat ibunya pun kalau marah teriak-teriak,” ujar Romi.

 

Herlina Zulkarnain, yang datang bersama suami, mengaku menyerap banyak ilmu lewat seminar ini. Ia tekun mencatat poin-poin penting yang dipaparkan Wawan dan Romi di buku. “Pantas saja anak saya nggak bisa mandiri sampai sekarang. Saya nggak beri dia kesempatan mencoba. Untuk mandi pun, daripada nggak bersih, selalu saya mandiin. Ternyata itu bukan pola pengasuhan yang membentuk anak berperilaku cerdas,” ujarnya.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: BOBY NOVIARTO

Share to :


Leave A Comment