Hahaha, Burung Ini Tertawa seperti Manusia!

 

Namanya Kookaburra. Asalnya dari hutan ekaliptus di kawasan timur Australia, tapi tinggalnya tidak hanya di Australia. Burung berukuran 46 cm dan berat 455 gram ini juga ditemukan di Tasmania, Selandia Baru dan Papua.

 

Apa istimewanya? Kicauan Kookaburra sangat keras dan mirip suara manusia tertawa. Itulah kenapa mereka sering disebut Kookaburra Ketawa. Padahal, mereka sebetulnya tidak sedang mentertawai apa-apa. Suara keras itu merupakan tanda pemberitahuan batas teritorial mereka. Saat satu ekor Kookaburra mulai berkicau, semua Kookaburra yang ada di sekitarnya akan mengikuti. Warga Australia biasa menyebut suara berisik yang mereka timbulkan di pagi dan malam hari sebagai “bushman’s clock.”

 

Nggak seperti burung lain yang doyan melahap biji-bijian, Kookaburra adalah hewan karnivora alias pemakan daging. Menu kesukaan mereka antara lain tikus kecil, hamster, tupai, kadal, burung lain, dan ular. Kookaburra menggunakan paruhnya sepanjang 10 cm untuk menangkap hewan-hewan itu. Dan meski tercatat sebagai anggota terbesar keluarga Kingfisher, mereka tidak pernah kedapatan sedang makan ikan.

 

Kookaburra juga termasuk hewan monogami. Mereka membuat sarang di lubang-lubang pepohonan. Sekali bertelur, seekor betina bisa mengeluarkan 1-5 butir telur. Bayi Kookaburra akan terlahir buta dan tanpa bulu. Kakak-kakak mereka biasanya rajin membantu orangtua merawat sang adik yang  baru lahir. Usia Kookaburra sendiri mencapai 20 tahun lebih. Musuh mereka adalah kucing, anjing, serigala dan burung-burung  predator besar seperti elang dan burung hantu.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: GETTY IMAGES

Share to :


Leave A Comment