Hias Kue Jahe dan… Makan!

 

Suka gingerbread alias kue jahe? Menu khas Natal ini biasanya dihias supercantik sampai kita merasa terlalu sayang untuk memakan. Kamis, 11 Desember 2014 sore lalu, belasan Superkids antusias ikuti acara menghias kue jahe di atrium Grand City Mall Surabaya. Kue jahe, peralatan dan bahan menghiasnya disediakan lengkap oleh tim Kitchen Magic. Kue jahenya sendiri sengaja dibuat mungil-mungil dengan aneka bentuk menarik bertema Xmas. Mulai pohon natal, salib, snowman, sampai Santa Claus

Meski tidak dilombakan, Superkids sangat serius mempercantik kue mereka. “Warnanya aku campur-campur biar lebih terang,” kata Josephine Alexandra Kwari tentang kue jahenya yang berbentuk pohon Natal. Tiap anak kebagian enam kue berbagai bentuk untuk dihias. Mereka bebas memilih bentuk apa yang diinginkan dan hiasan apa yang akan dipakai.

Sharon Eugenia Hartanto begitu bersemangat menghias kue-kuenya yang tertata dalam loyang. Meski belum pernah menghias kue sebelumnya, dia cukup lihai menutup permukaan gingerbread dengan krim gula lalu menaburkan sprinkle warna-warni di atasnya. Jehezkiel Timoti lain lagi. Ia gunakan bahan-bahan yang ia sukai saja untuk mendekorasi gingerbread miliknya. Karena suka cokelat, dia pakai banyak choco chips dibanding meses berbagai warna. “Biar bisa dimakan habis nanti,” alasan Jehezkiel.

Semua kue yang dihias memang tidak untuk dipajang. Tiap kepingnya boleh dibawa pulang dan dimakan, setelah dipanggang sejenak sekitar 15 menit agar hiasan tidak rusak. Menurut Senior Marketing Manager Grand City Mall Surabaya Jesica Juwono, menghias gingerbread merupakan salah satu rangkaian program Natal dan liburan untuk anak di Grand City Mall. Kegiatan ini ditujukan untuk Superkids usia 3-8 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.

Menghias kue diyakini Jesica akan mengasah kreativitas dan kemampuan motorik Superkids. “Mereka nggak sadar kalau sedang bermain sambil belajar. Mereka kan otomatis belajar membedakan warna, mengenali bentuk dan berpikir kreatif untuk menghias kue secantik-cantiknya,” tutur Jesica. Selain itu, Superkids juga dilatih bergaul dan saling menghormati. Itu karena mereka bekerja berdampingan dengan anak lain yang mungkin belum pernah ia kenal.

Untuk menyelesaikan hiasan, mereka pun harus bergantian memakai bahan hiasan yang diletakkan di meja. “Nggak ada yang sampai bertengkar karena rebutan. Acaranya lancar dipandu tim kami,” jelas pemilik Kitchen Magic, Bink Bink Moesa.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment