Ini Dia Pemenang Lomba Menulis Fiksi IWEC

 

Azkal Azkiya Nurluthfi Azzahra terpekik gembira. Namanya disebut sebagai pemenang lomba menulis fiksi bertema “Tulisanku Mengubah Masa Depan Lingkungan”, Minggu 10 Agustus 2014 sore. Dalam lomba yang digelar Indonesia Writing Edu Center (IWEC) itu, ia menempati urutan pertama kategori A (usia 7-9 tahun). Azkal pun bergegas menuju panggung di main atrium Grand City Mall Surabaya untuk menerima hadiah. “Aku bikin cerita tentang sungai yang tercemar. Ada seorang anak pingin menyelamatkan ikan. Jadi ikan dari sungai dibawa pulang, dimasukkan ke toples kaca sebagai akuarium darurat. Kaget juga bisa juara satu,” cerita Azkal.

 

Putri pasangan Rofiq Santoso dan Dini Triyani Suardi ini sebelumnya juga pernah menang lomba menulis di sekolah. Untuk mengasah kemampuan menulis, Azkal ikut pelatihan di IWEC, Jl Jemursari Selatan VIII/6 Surabaya. Baru tiga kali pertemuan, dia sudah berhasil membawa pulang satu piala lagi. “Kalau di IWEC belajar nulisnya lebih fokus,” terang murid kelas 5 SDI Raudlatul Jannah Surabaya ini.

 

Lain lagi yang dirasakan Kamila Wahyulita Hardina. Meski karya tulisnya terpilih sebagai juara harapan I kategori B (usia 10-12 tahun), Kamila mengaku kecewa. Ia cukup optimis tulisannya berjudul “Pohon Imajinasi Ninayzun” bakal terpilih sebagai juara satu. Fiksi itu bercerita mengenai sebuah pohon yang bisa membuat lingkungan jadi bersih. Ia menghasilkan buah berupa barang-barang yang diinginkan warga, yang akan dipakai buat menjaga kebersihan. “Tapi hanya yang benar-benar berniat tulus yang bisa dapat. Kalau ada setitik ada maksud lain, buahnya nggak mau jatuh,” tutur siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini.

 

Adik Kamila, Nasywaa Irma Hardianti juga berbakat di bidang tulis menulis. Karya murid kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini dinobatkan sebagai juara ketiga kategori A. Fiksinya berkisah mengenai sepatu pembersih ajaib yang bisa membuat rumah kinclong dalam sekejab.

 

Lomba menulis fiksi digelar Sabtu 9 Agustus 2014 siang di arena kegiatan “Menembus Dunia dengan Menulis” yang digelar IWEC. Juri menerima 30 tulisan yang semua ditulis langsung pakai tangan oleh peserta saat lomba. Founder IWEC Maylia Erna Sutarto bilang, ia sengaja melarang peserta memakai alat tulis elektronik seperti laptop dan smartphone. “Supaya anak terbiasa menulis tangan lagi. Jadi, jangan bilang nggak bisa nulis kalau nggak ada laptop. Bisa kok. Ada kertas, ada pulpen, bisa jadi tulisan,” yakin ibu tiga anak ini.

 

Maka, wajar kalau kerapian tulisan termasuk salah satu kriteria penilaian  Selain itu, orisinalitas cerita, kesesuaian judul dengan isi maupun tema, kreativitas, imajinasi, inovasi, gaya bahasa dan EYD (ejaan yang disempurnakan) juga menjadi perhatian. “Semoga lomba ini meningkatkan kepedulian dan kepekaan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” harap Maylia, yang menjadi juri bersama penulis Vika Wisnu dan Didi Cahya.

 

Berikut ini daftar pemenang lomba menulis fiksi bertema “Tulisanku Mengubah Masa Depan Lingkungan” oleh IWEC.

 

Kategori A (7-9 tahun)

Juara 1. Azkal Azkiya, berhadiah tabungan Rp 1.500.000 dan tropi

Juara 2. Azizah Jihan Nabila, berhadiah tabungan Rp 1.250.000 dan tropi

Juara 3. Nasywa I.H, berhadiah tabungan Rp 1.000.000 dan tropi

Juara Harapan 1. Rahardian Utomo, berhadiah tabungan Rp 500.000 dan tropi

Juara Harapan 2. Ashalina Ghina, berhadiah tabungan Rp 500.000 dan tropi

 

Kategori B (10-12 tahun)

Juara 1. Fairuza Hanun, berhadiah tabungan Rp 1.500.000 dan tropi

Juara 2. Fiorella Chelsea, berhadiah tabungan Rp 1.250.000 dan tropi

Juara 3. Kanina Hitasukha, berhadiah tabungan Rp 1.000.000 dan tropi

Juara Harapan 1. Kamila Wahyulita, berhadiah tabungan Rp 500.000 dan tropi

Juara harapan 2. Rivani Salsabila, berhadiah tabungan Rp 500.000 dan tropi

 

Selamat, ya!

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment