Kembang Math and Science Fair

 

Baru sampai gerbang saja,  aneka kedai makanan, minuman dan aksesoris sudah menyambut. Pusat keramaian berada di aula, tempat berlangsungnya Kembang Math and Science Fair. Bertema ‘Math and Science Can be Fun with Food’, acara ini diikuti 38 murid TK maupun SD Sekolah Kembang. Didampingi orang tua, mereka berlomba memamerkan inovasi dan temuan yang berhubungan dengan matematika dan science.

 

Seperti murid kelas 4 SD Kembang, Tamara Nilakandi Long. Didampingi ayahnya yang berkebangsaan Inggris, Gregory David Long, Tamara paparkan penelitian berjudul Yummy or Yucky. Dia berbicara mengenai makanan yang layak dan tidak untuk dikonsumsi. Obyek penelitiannya adalah susu yang diproses menjadi yoghurt dan keju.

 

Di sebelahnya, murid kelas 3 Zavier Azka Lubis mengupas habis kandungan zat-zat dalam makanan cepat saji. Sementara Nadine Nayla Anjani, pelajar kelas4, fasih mengurai bagaimana jeruk dan kentang bisa menghasilkan baterai alami. Ia manfaaatkan uang logam sebagai katoda (+) dan baut (anoda) yang dipasangkan ke jeruk dan kentang. Hasilnya, bola lampu yang disambungkan pun tampak menyala karena dialiri energi listrik.

 

Percobaan hampir sama dilakukan pelajar kelas 6, Naya Yaira Suwarso. Naya manfaatkan kulit buah untuk mengukur getaran suara. Sementara Jasmine Nabila Putri membuat lava lamp. Ia memakai media air, minyak goreng, tablet effervescent, serta lampu senter untuk membuktikan percobaannya.

 

Bergeser ke aula TK Kembang, tampak tiga bersaudara Vindra Mboi (kelas 3), Trisha Sudirga (kelas 6), dan Monis Mboi (TK B) menunjukkan eksperimen yang dinamai Glowing Pinkle. Mereka menggunakan media acar timun, yang ternyata bisa mengeluarkan cahaya saat masing-masing ujungnya di aliri listrik. Marvin Suwarso, kepala sekolah sekaligus ketua dewan juri, mengaku terpukau pada karya murid-muridnya. “Yang paling menggembirakan, ide-ide itu asli dari mereka sendiri, bukan atas arahan guru,” puji Marvin.

 

Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, akhirnya terpilih dua peserta sebagai peserta terfavorit yaitu yang banyak mendapatkan token dari pengunjung, serta peserta terbaik. Gelar peserta terfavorit diraih trio Vindra Mboi, Trisya, dan Monis Mboi dengan Glowing Pinkle-nya. Gelar itu didapat dari hasil pengumpulan token terbanyak. Duet Gyasi Kahlitijani (kelas 6) dan Daniella Jahzara (kelas 1) dengan Eggsperimen-nya dinobatkan sebagai peserta terbaik. Dua bersaudara ini gunakan media telor untuk melihat kadar zat pewarna dan pengawet dalam makanan.

 

LEMAN

FOTO: LEMAN

Share to :


Leave A Comment