Komunitas Ramah Lingkungan CCAI

 

Supermom, ini gaya berbisnis yang sehat tapi tetap menguntungkan. Pelopornya adalah Coca-Cola Amatil Indonesia atau CCAI, perusahaan pembotolan dan distribusi minuman di Indonesia. Berbagai komunitas terlibat sebagai penggeraknya. Dalam talk show tentang ‘Greenovation for Sustainable Business and Community’ di Social Media Festival, Senayan Jakarta, pekan lalu, CCAI gugah berbagai komunitas ikut melakukan inovasi ramah lingkungan.

 

Salah satu yang sudah terlibat adalah komunitas peselancar Indonesia. Di bawah naungan Coca Cola Surf Team, mereka aktif menjalankan aksi bersih-bersih pantai dan tanam pohon di setiap kompetisi. Peselancar papan atas Indonesia seperti Tipi Jabrik, Dede Suryana dan Mustofa Jeksen ikut bergabung. “Indonesia miliki pantai yang juga dicintai komunitasi surfing dunia. Makanya kami sangat peduli dengan kelestariannya,” jelas Dede.

 

Anak muda lain yang ikut menerapkan nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam profesi dan keseharian mereka adalah Chef Afit dari Holy Cow! Steak House, Miss Scuba International 2011 Dayu Hatmanti, Umen ‘Operasi Semut’, dan Leo Mokodompit, penggagas GreenpreneurshiP. Afit berkomitmen hanya menggunakan bayam organik di semua gerai restorannya.

 

Wanda Harahap, National Corporate Affairs Manager CCAI memaparkan, pihaknya juga menggunakan mesin Blow-fill di pabrik. Hasilnya, botol minuman yang diproduksi memiliki kandungan plastik dan air lebih sedikit. Kemasan air mineral pun bisa dipakai kembali. Bahkan, kulkas yang digunakan dilengkapi teknologi hemat energi. “Kami tak bisa hanya berbisnis tanpa memperhatikan dampak pada lingkungan dan masyarakat,” tekan Wanda.

 

INDAH

Share to :


Leave A Comment