Yuk, Ikutan Konvensi Origami Indonesia Pertama!

Acara ini terbuka untuk siapa saja. Tua maupun muda, pelajar maupun pekerja, penggiat origami maupun yang baru belajar tentang origami.

Sedikitnya 60 penyuka origami dari berbagai daerah siap meramaikan Konvensi Origami Indonesia I, 7-8 Maret 2015. Kegiatan bertema “Origami-Sains-Pendidikan” ini bakal jadi pertemuan besar-besaran perdana komunitas origami dari seluruh Indonesia. Sebelumnya, gathering macam ini cuma diikuti beberapa orang dari sekitaran wilayah yang sama.

Menurut wakil ketua penyelenggara Linda Marlina, dalam media sosial Facebook, tercatat ada 5.000 orang bergabung sebagai anggota komunitas origami Indonesia. Beberapa di antaranya berdomisili di luar negeri. Tapi tentu saja berkumpul di dunia nyata nggak segampang kumpul-kumpul secara online di dunia maya. “Yang daftar ada 60 orang dari Bandung, Bogor, Jakarta, Medan, Bali, Surabaya, Samarinda dan lain sebagainya. Saya yakin jumlahnya akan terus bertambah,” terang Linda secara khusus pada Superkids Indonesia.

Selama dua hari pada weekend pertama di bulan Maret nanti, acara dipusatkan di Gedung Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kota Pahlawan dipilih sebagai tempat pelaksanaan karena mudah diakses dari mana-mana. Peserta dari kawasan Indonesia Timur maupun Barat tentu tidak akan kesulitan mencapai Surabaya. “Sebetulnya bisa saja di Jakarta, tapi terlalu ramai. Selain itu penggiat origami di Jakarta bisa dibilang orang-orang lama. Sementara yang di Surabaya orang-orangnya lebih fresh dan bersemangat,” alasan Linda.

Kegiatan konvensi akan diisi workshop, pameran karya dan mini bazar. Workshop-nya meliputi berbagai tema seputar origami, yang tentu sangat diminati para penyuka seni lipat kertas ini. Misalnya tentang origami dan bisnis, teknik mendesain origami, metal folding, hubungan antara origami dan pendidikan, origami dan matematika, origami sebagai elemen dekoratif dan seni instalasi, sampai origami healing therapy. Untuk pembahasan yang berhubungan dengan sains, pendidikan dan desain produk, penyelenggara mengundang perwakilan dari Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Desain Produk ITS sebagai pembicara. Sementara bahasan seputar teknik desain, sejarah origami dan aplikasinya akan dipandu pembicara internal dari komunitas origami.

Peserta juga bisa menikmati beragam karya origami yang dipamerkan selama konvensi. Selain itu, ada bazar yang menjual barang-barang yang berkaitan dengan origami. Antara lain material, kit, buku dan karya origami. “Dengan mengikuti konvensi, orang akan tahu lebih jauh apa saja kemajuan yang sudah dicapai origami. Juga bagaimana implementasinya di bidang teknologi maupun sains. Belum lagi ide-ide bisnis yang potensial dikembangkan dengan origami,” papar Linda, yang merupakan pendiri Klub Origami Indonesia.

Bagaimana cara mengikuti konvensi? Nggak ada syarat khusus. Calon peserta tinggal mendaftar melalui telepon/SMS ke 081322295675 (Linda) untuk wilayah Bandung, 081513502603 (Siendy) untuk Jakarta, 0818577771 (Lia) untuk Surabaya, 082146142601 (Jentina) untuk Bali, 082142375656 (Dini) untuk Kediri, atau e-mail ke konvensiorigami@gmail.com.

Biaya pendaftaran sebelum konvensi Rp 200.000 untuk pelajar dan mahasiswa, Rp 250.000 untuk umum. Pendaftaran langsung di tempat berubah jadi Rp 250.000 untuk pelajar dan mahasiswa. Rp 300.000 ribu untuk umum. Peserta akan mendapat seminar kit, kertas lipat dan buku Konvensi Origami Indonesia 2015. Transportasi dan akomodasi selama acara menjadi tanggungan masing-masing peserta.

 

Informasi selengkapnya bisa dilihat di www.origami.or.id

 

HAFIDA INDRAWATI

 

 

 

 

Share to :


Leave A Comment