Asma Kambuh saat Latihan? Tenang…

 

Linda dan keluarganya berlibur ke kawasan pegunungan. Mereka menceburkan diri ke kolam renang di bagian belakang vila. Tapi, baru beberapa menit berenang, Linda sudah merasa sangat kelelahan, sesak napas dan sakit di bagian dada. Dia terserang EIA (exercise-induced asthma) alias asma yang dipicu oleh olahraga.

 

Superkids, asma itu masalah kronis di saluran udara pernapasan. Kalau kita kena asma, saluran udara di paru-paru menjadi bengkak, menyempit, dan tersumbat lendir. Kemudian, kita bakal sulit bernapas. Kalau gejala asma hanya kambuh tiap berolahraga, itu biasa disebut EIA.

 

Tapi berolahraga sebetulnya bukan penyebab serangan asma. Memang, berolahraga di luar ruangan mungkin mengakibatkan perubahan suhu dan kelembaban, atau polusi dan alergen tingkat tinggi. Perubahan dalam kondisi udara bisa menyebabkan peradangan saluran pernapasan. Peradangan inilah yang menyebabkan asma.

 

Kalau serangan asma terjadi, bertindaklah cepat namun tenang untuk menghentikan itu. Serangan bisa terjadi sangat tiba-tiba setelah kita terkena pemicunya. Tapi, itu juga bisa segera mereda kalau pemicunya dihilangkan atau pengobatan diberikan.

 

Langkah-langkah untuk mengatasi serangan asma saat olahraga adalah, hentikan aktivitas dan cobalah tetap tenang, hindari atau hilangkan pemicu asma (asap, debu, suhu dingin dll), gunakan obat yang sudah diresepkan, serta cobalah memperlambat atau mengendalikan pernapasan yang tidak menentu. Tapi kalau gejala berlanjut, segera hubungi dokter.

 

Kalau punya asma, kita justru dianjurkan terus berolahraga. Peningkatan kondisi fisik bisa menurunkan serangan asma. Olahraga bisa memperkuat otot-otot pernapasan dan membantu paru-paru bekerja lebih baik. Kegiatan yang dianjurkan antara lain; jalan kaki, lari ringan, mendaki bukit, main golf, sepakbola, senam, dan atletik di lintasan lebih pendek.

 

 

TEGUH WAHYU UTOMO

FOTO: THINKSTOCKS

Share to :


Leave A Comment