Modal Wajib untuk Menjadi Pebasket Hebat

Pemain basket legendaris Michael Jordan melatih skill-nya menguasai bola sejak masih kecil. Dia udah pensiun tahun 2004 dengan enam gelar Championship NBA, lima trofi MVP (Most Valuable Player), 12 All-Star Game, juara NCAA, plus dua medali Olimpiade. Wow banget, kan? Untuk menjadi sehebat Jordan, ada tiga kemampuan dasar bermain basket yang harus Superkids kuasai.

 

Shooting. Keahlian dasar yang wajib dipunyai setiap pebasket adalah shooting alias melempar bola ke dalam keranjang. Makin dekat dengan ring, Superkids bakal makin mudah memasukkan bola, asal jangan tepat di bawah keranjang. Ada tujuh cara umum yang bisa dilakukan untuk shooting. Yaitu tembakan satu tangan (One-hand Set Shoot), lemparan bebas (Free Throw), tembakan sambil melompat (Jump Shoot), tembakan tiga angka (Three point Shoot), tembakan mengait (Hook Shoot), Lay Up Shoot, serta Runeer. Superkids bisa mempelajari teori tentang shooting, lengkap dengan gambarnya, dari buku “Fundamental Basketball First Step to Win” yang ditulis Danny Kosasih.

 

Drible. Berlatih keras deh biar fasih menggiring bola dengan tangan kanan maupun kiri. Jangan biarkan bola menyentuh telapak tangan, cukup ujung jari aja. Drible harus dilakukan dengan gerakan yang sangat cepat. Kalau udah cukup mahir men-drible pakai tangan kiri dan kanan, coba lakukan drible dua bola, drible crossover, drible di antara kedua kaki, dan drible di belakang pungung. Lalu coba menggiring bola lebih cepat, lebih rendah, atau lebih keras. Latihan akan membuat Superkids bisa selalu merasakan di mana bola berada, dan punya kontrol sempurna terhadapnya.

 

Passing. Selain menggiring bola, Superkids juga perlu menguasai teknik passing untuk menjalin kerjasama yang baik dengan tim. Mengoper bola bisa dilakukan dengan satu atau dua tangan. Tujuan passing adalah menjaga biar bola agar nggak pindah ke tangan tim lawan. Nah, teknik passing banyak banget. Misalnya, Overhead Pass dengan posisi bola berada di atas kepala. Ini cocok untuk dilakukan saat serangan balik dengan melempar bola jauh ke daerah pertahanan lawan yang kosong tanpa penjagaan. Chest Pass adalah mengoper dengan posisi bola di depan dada. Dilakukan dua tangan, chest pass biasanya sukses mengecoh dan menyerang lawan secara cepat. Adalagi yang disebut Under Pass, yaitu teknik mengoper dari bawah, sejajar pinggang pemain. Ini digunakan buat umpan jarak pendek saja.

 

Untuk menunjang keberhasilan, Superkids juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh, stamina, kelenturan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, serta koordinasi. Selamat berlatih ya!

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK, USSD TEAM

Share to :


Leave A Comment