Persiapan Superkids Lomba Lari

Cukup latihan, istirahat, rehidrasi dan carbo loading. Ada lagi?

Lari kini makin digemari. Bukan saja oleh orang dewasa, tapi juga kita-kita. Ya, inilah olahraga yang bebas dilakukan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Peserta lombanya selalu membludak. Baik Fun Run yang hanya berjarak 3-5 kilometer, sampai Half Marathon dan Full Marathon yang menempuh 21 kilometer dan 42 kilometer. Apa saja sih yang musti disiapkan sebelum ikutan lomba lari?

Pelajari Rute

Medan tiap kompetisi pasti berbeda. Fun Run biasanya digeber di jalan raya yang sengaja ditutup dari keramaian lalu lintas, atau di kawasan pedesaan. 5K dan 10K umumnya dilakukan di jalan raya yang konturnya relatif rata, nggak terlalu naik-turun. Half Marathon dan Full Marathon paling sering digelar di jalan raya, dengan beberapa tanjakan dan penurunan, serta bonus panorama yang menyejukkan mata. Ultra Marathon (lebih 50 kilometer) sering dilaksanakan di kawasan pegunungan yang terjal. Nah, kalau udah daftar lomba, minta sekalian peta rute lintasannya. Nanti kita nggak bakal terkaget-kaget karena sudah tahu akan ada berapa belokan, tanjakan maupun jalan lurus. Survei langsung ke sana tentu lebih bagus lagi, Superkids. Paling enggak, kita nggak bakal kesasar mencari lokasi lomba maupun perjuangan menuju garis finish.

Bawa Garam

Pelari boleh kok membawa bekal perjalanan. Air mineral biasanya memang tersedia sepanjang rute tiap dua kilometeran. Tapi air saja nggak cukup untuk seorang pelari. Tubuh kita butuh ion. Solusinya, bawa sedikit garam. Untuk satu gelas air, cukup secuil garam sebagai pelengkapnya. Bawa juga gula untuk bekal praktis karbohidrat. Makannya sebelum merasa lapar, ya. Bagaimana dengan minum? Wah, ini juga superpenting! Jangan nunggu kehausan untuk minum biar kaki nggak keram. Jangan juga banyak-banyak minum sebelum start. Manfaatkan pos minuman untuk mengisi kebutuhan cairan tubuh. Nggak disarankan berhenti berlari saat minum maupun makan ya.

Tabung Tenaga

Latihan, latihan, latihan. Disiplin berlatih memang kunci keberhasilan. Tapi kalau waktu lombanya udah dalam hitungan hari, sebaiknya jangan diforsir lagi. Ini saatnya memberi badan waktu istirahat buat pemulihan. Runners World merekomendasikan kita mulai menghemat energi beberapa hari jelang lomba. Itu berarti mengurangi aktivitas yang terlalu berat dan sangat menguras tenaga, Superkids. Pastikan juga badan kita sangat fit, nggak ada cidera otot dan lainnya. Usahakan tidur nyenyak pada malam sebelum lomba. Tapi hemat tenaga bukan berarti dilarang latihan. Boleh saja, asal latihan ringan yang nggak bikin otot lelah sehabis bekerja.

Pemanasan Dulu

Meski lokasi lomba sangat ramai, sempatkan pemanasan sebentar sebelum meninggalkan start. Lari di tempat atau jogging ringan saja selama 15 menit, sudah bagus. Menurut Running About, cara ini bisa mempercepat waktu tubuh untuk bisa berada pada maximum power threshold. Makanya, datang lebih awal untuk pemanasan ini. Jangan lupa melakukan hal-hal sepele namun penting lain, seperti ke toilet. Kebelet di tengah jalan akan sangat memboros waktu karena harus mampir mengosongkan isi perut.

Mental Juara

Gampang menyerah dan putus asa? Ah, itu sih bukan kita, Superkids. Well, kita mungkin bakal kecewa melihat papan penunjuk kilometer yang baru memperlihatkan jarak enam kilometer dalam lomba 10k. Daripada semangat luntur, ubah mindset. Jangan mikirin baru enam kilometer yang bisa kita selesaikan. Tapi ingat tinggal empat kilometer saja yang harus kita tempuh untuk mencapai finish. Melajulah!

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: GETTY IMAGES

Share to :


Leave A Comment