Isi Liburan bersama Superkids Indonesia di Walking Trip to Museum

  • afiqka
  • Category :

Walking Trip di Libur akhir tahun ini, tepatnya pada tanggal 19 Desember 2019 memiliki tema berbeda dari sebelumnya, yaitu menyusuri sejarah perdagangan laut serta kehidupan pelayaran di kota Batavia yang dahulu kala menjadi sentra perdagangan di jantung ibukota dan sekitarnya. Kali ini peserta Walking Trip didominasi berasal dari luar kota Jakarta sehingga titik penjemputan dipecah menjadi dua untuk mempermudah koordinasi antar peserta, yaitu di Stasiun Jakarta Kota dan di Museum Seni Rupa dan Keramik. Tepat pukul 09.30 WIB peserta sudah siap untuk memulai perjalanan, tidak lupa diawali oleh pembagian makanan kecil dan minuman, name tag dan tidak lupa mengabadikan ber-foto bersama di depan Museum Seni Rupa dan Keramik.

 

Workshop membuat tembikar

 

Kunjungan pertama rombongan Superkids Walking Trip adalah ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Sebelum rombongan diajak untuk berkeliling museum, Superkids kami ajak untuk membuat tembikar berbahan dasar tanah liat dengan teknik pembuatan manual, yaitu dengan membuat tumpukan lapisan tanah liat yang dibuat menyerupai tali melingkar membentuk sebuah pot lengkap dengan hiasan bunga dan daun. Terlihat sederhana tapi tidak sedikit Superkids membutuhkan ketelitian untuk menyelesaikannya. Untuk pembuatan tembikar sendiri sebetulnya ada dua teknik, yaitu teknik manual seperti yang dilakukan oleh rombongan Walking Trip dan teknik yang kedua adalah menggunakan alat putar.

 

Berkeliling di Museum Seni Rupa dan Keramik

 

Selesai bermain-main dengan tanah liat dan sembari menunggu hasil tembikar sedikit mengering, peserta Walking Trip pun melanjutkan dengan berkeliling museum dipandu oleh petugas museum yang sangat ramah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta. Beliau menjelaskan perbedaan-perbedaan mendasar mengenai istilah yang diberikan pada benda-benda seni rupa seperti tembikar, gerabah, keramik dan porselen. Museum Seni Rupa dan Keramik menyimpan koleksi beraneka macam lukisan, patung dan keramik yang disusun secara periodisasi sehingga memudahkan pengunjung untuk memahami alur sejarahnya. Koleksi keramik berupa tembikar dari zaman Majapahit, Banten juga tembikar modern dari berbagai daerah di Indonesia dan juga beberapa negara seperti Cina, Vietnam, Thailand, Jepang dan Eropa.

 

Menggunakan Bus Trans Jakarta History of Jakarta Explorer

 

Hampir pukul 12 siang rombongan Walking Trip melanjutkan perjalanan ke Museum Bahari yang berada di Pejaringan Jakarta Utara dengan menggunakan transportasi umum Trans Jakarta History of Jakarta Explorer 12E. Kurang lebih perjalanan ditempuh selama 40 menit dikarenakan kepadatan lalu lintas di arah pelabuhan Sunda Kelapa. Suasana di dalam Bus Trans Jakarta tidak terlalu padat sehingga seluruh peserta dapat istirahat sembari menuju ke lokasi selanjutnya. Sesampai di Museum Bahari sebelum lanjut berkeliling, rombongan beristirahat sebentar untuk makan siang dan Shalat Dzuhur.

 

Berada di Menara Syahbandar
Share to :


Leave A Comment